Suara.com - Seorang balita berusia 2 tahun berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 di Karimun. Balita tersebut memiliki gejala sesak nafas, demam, flu serta batuk, dan juga mengarah ke pneumonia.
Sebelum dilakukan perawatan intensif, balita tersebut telah dibawa berobat ke dokter. Namun, tidak kunjung sembuh dan akhirnya dokter menyatakan bahwa balita tersebut PDP dan harus dirawat di Rumah Sakit.
"Balita itu menunjukkan gejala-gejala, namun belum bisa dipastikan apakah covid-19 atau sakit lainnya. Namun, dokter telah menyatakan balita itu PDP," kata Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi seperti diberitakan batamnews.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (8/4/2020).
Saat ini, balita itu berada dalam pemantauan dan perawatan di RSUD Muhammad Sani setelah dirujuk. Namun orang tua bayi tersebut disebut tidak memiliki gejala terinfeksi virus corona.
"Balita tersebut juga ditemani oleh orangtuanya yang tidak menunjukkan gejala-gejala," ujar Rachmadi.
Akan tetapi, keluarga balita terpaksa masuk dalam pantauan Tim Gugus Covid-19 Karimun dan diharuskan melakukan isolasi mandiri. Sementara itu, hasil Rapid Test menunjukkan gejala non reaktif
“Dari pemeriksaan alat Rapid tes hasilnya negatif, namun kita masih (memastikan) menunggu hasil dari Polymerase Chain Reaction (PCR), untuk mengetahui apakah balita itu terinfeksi Covid-19 atau tidak,” katanya.
Kadinkes berharap balita mungil itu tidak terjangkit Covid-19, apalagi ia tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.
"Kita kan tidak tau, dengan siapa saja balita itu ada kontak. Ada juga orang yang terpapar dengan tidak menunjukkan gejala bisa saja. Saat ini, kondisinya baik," ucap Rachmadi.
Baca Juga: Kabar Duka, Pejabat Kemenkes Status PDP Covid-19 Meninggal Dunia
Berita Terkait
-
Jakarta Macet di Tengah Wabah Corona
-
Ada 1.552 Orang Jakarta Positif Corona, 144 Warga di Antaranya Meninggal
-
Maia Estianty Stres Dengar Curhatan Tenaga Medis
-
PNS Meninggal Saat Antre Bayar Pajak, Dievakuasi Petugas Berseragam APD
-
Alhamdulillah! Indonesia Sudah Punya 200.000 Reagen PCR untuk Tes Covid-19
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan