Suara.com - Semenjak diberlakukannya kebijakan belajar dari rumah karena adanya pandemi virus Corona atau Covid-19, akses internet menjadi salah satu pilihan para tenaga pengajar untuk tetap bisa mengajarkan muridnya. Namun tidak semua murid sanggup untuk mengakses internet setiap hari lantaran biaya kuota internet yang keluar di luar anggaran keseharian orang tuanya.
Sejumlah orang tua beserta anaknya mengeluhkan dengan biaya kuota internet yang harus dikeluarkan selama belajar dari rumah diterapkan.
Mendengar hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan bahwa kini dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dapat digunakan untuk pembelian kuota internet selama status Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 masih berlaku.
"Dana bos kita adapatasi untuk selama masa krisis ini bisa digunakan untuk membeli kuota kepada para guru dan juga untuk siswa, jadi diperbolehkan dana BOS untuk menambah subsidi kuota internet," kata Nadiem saat melangsungkan video konferensi bersama wartawan, Kamis (9/4/2020).
Di sisi lain, Kemendikbud juga tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi serta platform belajar online untuk dapat memberikan harga termurah, sehingga para murid serta guru pun tidak terlalu tercekik ketika mengaksesnya.
"Untuk google class room, untuk zenius, ruang guru dan platform-platform lain itu sudah kita negosiasikan kepada para telco dan akan terus kami lakukan untuk mendapatkan harga termurah," tuturnya.
Akan tetapi, Nadiem belum bisa memastikan apakah pihaknya juga bisa membantu agar akses video konferensi yang dilakukan pihak sekolah untuk berkoordinasi juga turut mendapatkan keringanan. Pasalnya, untuk penggunaan video konferensi masih dilakukan untuk masyarakat luas.
"Untuk yang video conferencing provider itu belum. Karena memang susah membedakan antara akun untuk pembelajaran dan juga untuk masyarakat secara general," kata Nadiem.
Baca Juga: Ramalan Terbaru Bill Gates soal Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas