Suara.com - Lelaki bernama Nurseno SP Utomo, yang dulu sempat mengklaim diri sebagai Raja Kerajaan Kandang Wesi Garut, Jawa Barat, kini sesumbar memunyai obat guna menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona covid-19.
Nurseno mengklaim berhasil menemukan obat yang dinamakannya Immune SKM-RJK. Ia mengatakan, obat itu bisa membunuh semua virus termasuk covid-19.
"Secara medis, ini untuk antivirus, antibakteri. Saya racik sendiri,” klaim Nurseno seperti diberitakan Riauonline.co.id—jaringan Suara.com, Jumat (10/4/2020).
Dia mengatakan, meracik obat itu di padepokan Syahbandar Kari Madi yang dipimpinnya sendiri. Ia menuturkan, immune SKM-RJK seratus persen terbuat dari ramuan herbal.
Bahkan, Nurseno sesumbar pasien virus corona covid-19 yang meminum obat itu minimal dua kali, bakal sembuh.
Nurseno mengklaim telah melakukan uji coba terhadap obat ciptaannya. Ia menuturkan, obat itu pernah diberikannya kepada mahasiswa asal Malaysia yang berkuliah di Wuhan China.
“Lima bulan lalu, mahasiswa itu positif corona, saya kasih obat kurang lebih tiga minggu.”
Klaim raja
Sebelumnya, Nurseno sempat menghebohkan publik karena mengklaim Kerajaan Kandang Wesi atau Paguron Syahbandar Kari Madi yang berdiri di Desa Tegalega, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca Juga: Peneliti Surabaya Temukan Obat Virus Corona, Akan Diproduksi Massal
Penggawa kerajaan itu mengajarkan kepada pengikutnya tentang menjaga budaya, tradisi dan seni bela diri kanuragan untuk membangun kebaikan dan keselarasan hidup manusia dengan alam.
"Kami di sini hanya menjaga budaya, tradisi, dan seni bela diri," kata pimpinan Paguron Syahbandar Kari Madi, Nurseno SP Utomo di Kandang Wesi, Desa Tegalega, Pakenjeng, Garut, Jumat (24/1/2020).
Ia menuturkan, Kerajaan Kandang Wesi saat ini hanya sebagai tempat atau padepokan melakukan kegiatan seni bela diri dan ilmu kebatinan sekaligus menjaga situs berupa batu peninggalan zaman dulu.
Nurseno mengatakan, di padepokan yang dikelola saat ini terdapat Situs Batu Pamegaran peninggalan zaman kerajaan yang saat ini masih terjaga dengan baik.
"Sampai sekarang situs batu ini kami jaga, kami juga menjaga tradisi, menjaga budaya dan ilmu batin, agar kita hidup lebih nyaman, tenang," katanya.
Terkait adanya tuduhan menyebarkan ajaran sesat, kata Nurseno, itu tidak benar, karena selama ini aktivitasnya tidak ada struktur seperti kerajaan, melainkan hanya nama yang bisa disebut sebagai padepokan.
Berita Terkait
-
Meski Ada Efek Samping, Obat Corona Klorokuin Masih Digunakan di AS
-
Mengenal Tamiflu, Obat yang Digunakan Menkes Terawan untuk Atasi Corona
-
Rusia Uji Coba Vaksin Penangkal Virus Corona
-
Obat Flu Disebut Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona ?
-
Ilmuwan Unair Temukan 5 Senyawa Obat Corona, Lebih Ampuh dari Chloroquine
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global