Suara.com - Rusia telah menguji beberapa vaksin dan delapan obat untuk mengobati sindrom pernafasan akut yang disebabkan virus corona baru atau Covid-19, kata seorang pejabat, Rabu (2/4/2020).
Dokter menemukan antibodi untuk virus dalam darah 11 pasien yang pulih pada akhir Maret, kata Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova pada pertemuan secara virtual dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebuah sistem uji yang memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari efisiensi vaksin telah diproduksi dan beberapa prototipe vaksin telah dikembangkan dengan studi pra-klinis yang diharapkan selesai pada 22 Juni, dan sudah ada 60 sukarelawan yang siap untuk berpartisipasi dalam tes klinis, kata Golikova.
Selain itu, delapan obat yang sudah digunakan untuk melawan virus sedang dipelajari. Kesimpulan akhir soal ini akan diumumkan pada 10 April, katanya.
Lebih dari 3 juta penduduk saat ini berada di karantina di Rusia, sementara jumlah kasus infeksi virus korona meningkat menjadi 2.777 kasus.
Untuk membendung penyebaran infeksi, Rusia memberlakukan lockdown, termasuk di Moskow dan kota kedua terbesar St. Petersburg, dengan lebih banyak wilayah ditambahkan setiap hari.
Penduduk di daerah yang lockdown hanya diizinkan pergi untuk membeli bahan makanan, berjalan-jalan, dan membuang sampah.
Rusia juga melarang masuknya warga negara asing dan menghentikan penerbangan internasional.
Setelah pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember, virus, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, telah menyebar ke 180 negara dan wilayah, menurut data Universitas Johns Hopkins yang berlokasi di AS.
Baca Juga: Dicari! Relawan Uji Coba Vaksin Virus Corona
Data menunjukkan jumlah kasus infeksi virus korona di seluruh dunia telah melampaui 911.300, dengan jumlah kematian mendekati 45.500, dan pemulihan 192.900.
Sumber: Kantor Berita Anadolu
Berita Terkait
-
Update Pasien RSD Wisma Atlet: 125 Positif, 3 Meninggal, 242 PDP, 82 ODP
-
Pemkot Solo Siapkan Karantina di Sriwedari Buat Warga yang Nekat Mudik
-
Kasus Corona di Amerika Serikat Tembus 200 Ribu Lebih
-
WNI di Belgia Terinfeksi Covid-19, Pihak KBRI Akan Lakukan Lobi ke RS
-
Update WNI Corona di Luar Negeri: 191 Positif, 29 Sembuh, 4 Meninggal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor