Suara.com - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara terkait tinggi angkat kematian dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi Corona (COVID-19).
Edy yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut mengaku sangat prihatin dengan perisitiwa gugurnya para dokter dan perawat yang dianggap sebagai pahlawan bangsa.
Hal itu disampaikan Edy lewat akun Facebook resmi Humas Sumut, Minggu (5/4/2020).
“Kalau saya yang meninggal, yang mau jadi Gubernur banyak. Tapi kalau dokter yang meninggal, harus menunggu dokter lain selesai pendidikan,” kata Edy seperti dikutip dari Kabar Medan--jaringan Suara.com.
Dia pun tak ingin ada lagi korban dari kalangan tenaga medis akibat terinfeksi virus corona.
“Kalian (dokter dan tenaga medis) pahlawan di masa seperti ini,” ujar
Sebelumnya, Edy Rahmayadi pernah berjanji akan memberikan bantuan kepada tenaga medis yang meninggal dunia karena menangani virus corona. Edy berjanji akan menanggung sekolah anak tenaga medis yang meninggal dunia.
“Saya sudah menyiapkan apabila terjadi sesuatu, apa pun urusannya dan dia celaka, dia meninggal, kalau dia (dokter dan tenaga medis yang meninggal dunia) punya anak, akan saya tanggung sampai dia lulus kuliah,” kata Edy saat rapat bersama pimpinan rumah sakit se-Sumut, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: FSPMI Sumut: Virus Corona Jadi Alasan PHK Buruh Tanpa Aturan
Bukan hanya soal sekolah. Edy mengaku juga telah menyiapkan santunan.
Baca Juga: Sambet Tangan Polisi Pakai Samurai, Madi Tewas Ditembak
“Per petugas saya siapkan dana Rp50 juta,” ujar Edy.
Adapun, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut hingga 4 April 2020 mencapai 46 orang, dimana 5 di antaranya meninggal dunia.
Sumatera Utara sendiri mencatat kematian 1 orang dokter akibat positif terjangkit virus corona, sementara 1 orang dokter lain telah dinyatakan sembuh.
Untuk tenaga medis, tercatat 1 orang perawat yang positif terjangkit virus corona setelah tertular dari pasien yang telah meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Dulu Pernah Ngaku Raja, Kini Nurseno Klaim Temukan Obat Virus Corona
-
Meski Sakit dan Pahit, DPR Harap Ojol Maklum Tak Bisa Angkut Penumpang
-
Pandemi Corona, Heboh Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' di Tangerang
-
3 Anak di Sawah Besar Diisolasi karena Corona, Akses Jalan Dilockdown Warga
-
Satu Peserta Ijtima Gowa Asal Karanganyar Meninggal di RS Moewardi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku