Suara.com - Gunung Anak Krakatau yang kembali erupsi membuat warga Kabupaten Pandeglang, Banten panik. Bahkan warga di Kecamatan Sumur sempat mengungsi ke pegunungan.
Camat Sumur, A Haerudin membenarkan bahwa pada saat kejadian Gunung Anak Krakatau erupsi tadi malam ada sebagian warganya yang mengungsi.
Adapun alasan sebagian warga yang mengungsi dikarenakan mereka masih trauma pasca kejadian tsunami 2018 lalu.
“Iya tapi ga lama pada pulang lagi, ga tau salah informasi ga tau salah tangkap informasi, bisa aja trauma kali pasca tsunami,” kata Heru, Sabtu (11/4/2020).
Berdasarkan informasi yang didapat, kepanikan warga terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, kepanikan itu dipicu oleh pasangnya air laut. Padahal kata dia, air laut naik itu hanya air pasang biasa bukan karena Gunung Anak Krakatau erupsi.
“Informasinya ke saya setengah dua belas itu ombak naik katanya padahal hanya pasang rob biasa, terus bagang juga pada ke pantai balik karena trauma tsunami. Jam dua belas atau jam satu juga sudah pada ke rumah lagi, mungkin karena menangkap informasinya beda-beda jadi rame. Intinya kata yang dari bagang itu di darat aman, hati-hati aja karena Gunung Anak Krakatau erupsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, warga yang sempat mengungsi hanya satu desa saja yang letaknya sangat berdekatan dengan bibir pantai, tetapi untuk warga di desa lain masih aman dan tidak ada yang sempat mengungsi.
“Engga semuanya, cuma Desa Sumberjaya yang di pinggir pantai banget, ke desa lain malah biasa-biasa saja malah ada yang engga tahu,” tambahnya.
Berita ini sebelumnya dimuat Bantennews.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Trauma, Warga Kecamatan Sumur Sempat Mengungsi Saat Anak Krakatau Erupsi"
Baca Juga: Letusan Gunung Anak Krakatau Picu Tsunami? Ini Kata BMKG
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus
-
Dua Karyawan PT WKM Dituntut 3,5 Tahun Bui Buntut Sengketa Lahan Tambang di Maluku Utara
-
Pastikan Tak Ada Lagi Warga Ditahan Terkait Penjarahan di Sumut, Kapolri: Mereka Hanya Butuh Makanan