Suara.com - Di tengah perjuangan para ilmuwan untuk mengembangkan air liur dan darah sebagai komponen untuk mendeteksi covid-19, ada pula oknum yang memanfaatkannya sebagai kejahatan.
Air liur dan darah yang diklaim milik para survivor covid-19 ini dijual secara online melalui iklan di situs-situs ilegal. Menurut laporan Vice, para penjahat siber ini kemudian melakukan phishing, scamming, hacking, dan kejahatan siber lainnya.
Mereka memanfaatkan tingginya trafik dengan kata kunci seperti corona, Covid, virus, dan kata kunci lainnya untuk mengelabui korban bahwa situs tersebut adalah situs resmi.
Dalam situs tersebut, iklan tersebut dibuat oleh penjual yang terinfeksi virus covid-19.
Air liur dan darah ini diklaim bisa digunakan untuk pemulihan plasma dalam mengobati pasien covid-19, namun harus melalui berbagai proses untuk bisa divalidasi menjadi vaksin.
Dalam pasar online gelap tersebut, si penjual bahkan membanderol air liur dan darah dengan harga "di bawah 1000 Dolar Amerika".
Iklan ini kemudian dianggap sebagai konten palsu dan menjurus ke arah praktik kejahatan siber: scamming. Scamming adalah sebuah kejahatan siber yang mengaitkan akun dunia maya kita dengan praktik pembayaran tertentu.
Selain air liur dan darah pasien covid-19, situs ilegal ini juga menjual barang-barang yang berkaitan dengan covid-19.
Masih dengan memanfaatkan trafik pencarian kata kunci virus corona, mereka menjual alat pendeteksi suhu, alat penguji covid-19, bahkan vaksin covid-19.
Baca Juga: Ojek Online Bisa Bonceng Penumpang Saat PSBB, Cermati Syaratnya
Kemunculan pasar ilegal ini diungkap oleh InSight pada Selasa (7/4/2020) sebaga bentuk efek lanjutan dari meluapnya permintaan atas produk, sementara persediaannya terbatas.
Namun, InSight menekankan bahwa bproduk-produk dalam situs tersebut tidak lah nyata, karena mereka hanya memancing pengunjung untuk mengeluarkan uang.
Berita Terkait
-
Mitos Covid-19: Jus Lemon hingga Tes Covid-19 Gratis Sambil Donor Darah
-
Percikan Liur Bisa Tahan di Udara, Buka Jendela Bisa Jadi Solusi
-
Pasien Kanker Darah Paling Rentan Virus Corona Covid-19, Ini Alasannya
-
Ilmuwan Gunakan Tes Air Liur Mendeteksi Virus Corona
-
Berakhir Tragis Ibu Pelempar Bayi Penuh Darah ke Genting di Mojokerto
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina