Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukkan kepeduliannya akan nasib para perantau di tengah pandemi virus corona. Ganjar bahkan mengajak Gubernur DKI Jakarta untuk bekerja sama.
Ajakan tersebut disampaikan Ganjar kepada Anies melalui Twitter. Saat itu, Anies melalaui akun @aniesbaswedan membagikan kegiatan inspeksi ke Terminal Kampung Rambutan selepas penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Anies menyampaikan terima kasih kepada para perantau yang tetap bertahan di ibu kota dan mengurungkan niatnya untuk mudik.
"Hari ke-13 #PSBBJakarya, inspeksi ke Terminal Kampung Rambutan, melihat penerapa protokol Covid-19. Terima kasih kepada teman-teman perantau yang memilih tetap tinggal di Jakarta selama PSBB. Dengan menunda mudik Anda telah melindungi diri sendiri dan keluarga di kampung," cuit Anies seperti dikutip Suara.com, Senin (13/4/2020).
Cuitan tersebut lantas direspons oleh Ganjar lewat akun Twitter pribadinya @ganjarpranowo.
Ganjar menilai, dirinya perlu menjalin kerja sama dengan Anies untuk mendata para perantau di Ibu Kota. Hal itu dilakukan untuk memastikan nasib perantau.
"Mas, kayaknya kita perlu kerja sama untuk mencatat warga yang tidak ber-KTP DKI agara bisa sama-sama kita bantu," balas Ganjar.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itupun juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Tadi kadinsos Prov Jateng sata minta kontak dengan Kadinsos DKI & Jabar. Agar kita bisa saling support. Trims," imbuh Ganjar.
Baca Juga: TNI-Polri Bentrok di Papua, Pengamat Militer: Kayak Api dalam Sekam
Senada dengan rencana itu, dalam cuitan selanjutnya Ganjar membalas unggahan seorang warganet yang menuliskan pengalamannya dilarang mudik.
"Hooh (Iya) lur, aku juga kemarin ditanya KTP sama bu RT di Depok. Giliran KTP masih Jateng beliau hanyaa bilang ini khusus KTP Depok tapi yang KTP daerah saya data aja tapi kalau mau kebagian jangan marah yaa. Haaha. Mulih ra entuk (pulang gaboleh) bayar kontrakan kudu (haru) kerjo dibatesi (kerja dibatasi)," tulis akun @dik_genPetir.
Sebagai respons, Ganjar mengaku sudah menghubungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait cuitan warganet tersebut.
"Saya sudah kontak pak @ridwankamil beliau akan siapkan petugasnya untuk bantu mendata. Komunitas masyarakat jateng di perantauan ayo bantu mendata," kata Ganjar.
Untuk diketahui, pemerintah mengimbau perantau untuk tidak mudik ke kampung halaman, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hingga saat ini pemerintah belum membuat aturan pembatasan atau larangan mudik ke kampung halaman saat lebaran Idul Fitri.
Berita Terkait
-
Gubernur Ganjar: Seluruh Tim Medis Corona di Jateng Dapat Bintang Jasa
-
Gubernur Ganjar: Tak Mudah Tim Medis Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
-
Dokter Sindir Jateng Siapkan Makam Pahlawan untuk Nakes, Ganjar Minta Maaf
-
Eks Jubir KPK Kritik Gubernur Ganjar soal TMP untuk Tenaga Medis Corona
-
MUI: Sesuai Tuntunan Rasulullah, Warga Dianjurkan Tidak Mudik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional