Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan permohonan maaf kepada tim medis yang mengkritik kebijakannya menyiampkan Taman Makam Pahlawan (TMP) bagi tenaga kesehatan yang gugur akibat virus corona.
Ganjar melalui akun Twitter miliknya @ganjarpranowo menegaskan sangat menghormati para tim medis yang berada di barisan terdepan memerangi virus corona. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada dokter Berlian Idris, salah satu dokter yang mengkritiknya.
Awalnya, dokter yang disapa dokter Bili itu mengkritik rencana Ganjar menyiapkan TMP untuk tenaga medis yang gugur. Ia meminta pemerintah melindungi tenaga medis, bukan menyiapkan tempat pemakaman.
"Ini sungguh menyakitkan. Kami ingin selamat Pak Ganjar, tidak ada yang ingin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan," tulis dokter spesialis jantung dan pembuluh darah ini seperti dikutip Suara.com, Senin (13/4/2020).
Kritik dari dokter tersebut direspon oleh Ganjar. Ganjar meminta kontak dokter Bili, namun dokter Bili khawatir ia akan diserang.
"Maaf Pak Ganjar, saya capek banget malam ini. Ingin istirahat. Lagi pula saya hanya menyampaikan apa yang saya dan banyak dokter rasakan. Mohon jangan diserang. Terima kasih, Pak," ungkap dokter Bili.
Tak lama berselang, Ganjar menyampaikan permohonan maaf atas rencananya itu. Ia juga menegaskan sama sekali tidak bermaksud menyerang dokter Bili, seperti yang dikhawatirkan oleh dokter itu.
"Maaf saya tidak menyerang anda, sama sekali, Pasti panjenengan hari ini berjuang sangat keras mengobati pasien-pasien. Saya doakan panjenengan sehat terus," ujar Ganjar.
"Saya sangat hormat pada anda dan profesi anda. Dan mohon maaf kalau anda tidak berkenan saya menyiapkan TMP itu. Salam," lanjut Ganjar.
Baca Juga: Dikira Epilepsi saat Berkendara, Pemotor Mendadak Tewas usai Kejang-kejang
Mendapatkan klarifikasi dari Ganjar, dokter Bili meminta agar pemerintah lebih fokus pada penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). Bukan malah menyiapkan TMP, meskipun ide tersebut baik.
Dokter Bili juga membeberkan beberapa rekan sejawatnya mulai berjatuhan akibat terinfeksi virus corona yang berasal dari Wuhan, China itu.
"Terima kasih doanya, pak @ganjarpranowo. Ide TMP itu baik, tapi saat ini fokus utama pada nakes yang babak belur karena minimnya APD," ungkap dokter Bili.
Tak lama berselang, Ganjar memberikan balasan bahwa pihak pemerintah Jawa Tengah juga sedang gencar memproduksi APD. Pemerintah juga mendapatkan bantuan APD dari dalam dan luar negeri.
"Kami terus mencari APD dan lain-lain. Kampus-kampus dan RS siap buka lab untuk PCR. Terus berjuang, kami dukung dan doakan," balas Ganjar.
Berita Terkait
-
Aktivitas Warga Masih Padat Saat PSBB DKI, Pangdam Jaya: Tak Ada Perubahan
-
Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Relokasikan Anggaran Penanganan Covid-19
-
Kucing Schrdinger dan Kaitannya dengan Wabah COVID-19
-
Wabah Corona, Stok Pangan RI Hanya Cukup untuk 4 Bulan ke Depan
-
Luhut Bolehkan Ojol Bawa Penumpang, NasDem: Bikin Polisi dan Warga Bingung
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Pola Makan Tak Berkelanjutan Jadi Ancaman bagi Iklim dan Kemanusiaan: Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini
-
Prabowo Saksikan Penyerahan Smelter dan Barang Rampasan dari Tambang Ilegal, Ini Daftarnya!
-
Soal Jokowi Temui Prabowo Ngobrol 4 Mata, PAN Beri Respons Begini
-
Hitung Mundur Dimulai, KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji!
-
Misteri Dentuman Keras dan Bola Api di Langit Cirebon Terpecahkan, Ini Penjelasan Ahli dan BMKG
-
Polisi Diledek Salah Tangkap oleh 'Bjorka Asli', Polda Metro Jaya Balas Gini
-
Fantastis! KPK Terima Pengembalian Uang Puluhan Miliar Terkait Kasus Haji, Dari Siapa Saja?