Suara.com - Polres Badung mengerebek puluhan wisatawan asing di Vila Ombak Cemagi Mengwi Badung, pada Minggu (12/4/2020) malam. Puluhan WNA tersebut diketahui sedang menggelar pesta di tengah merebaknya virus corona.
Setelah diselidiki, puluhan bule itu menggelar pesta ulang tahun seorang pelajar asal Mesir yang sudah tinggal di vila tersebut sejak Januari 2020.
"Wisatawan asal Mesir itu sudah lama tinggal di sana. Dia menggelar pesta ulang tahun, bukan pesta seperti tempat hiburan malam," ujar Kapolres Badung, AKPB Robi Septiady, seperti diberitakan Beritabali.com - jaringan Suara.com, Senin (13/4/2020).
Robi meuturkan, wisatawan asal Mesir itu masih berstatus pelajar.
Kepada petugas wisatawan tersebut mengklaim hanya mengundang seorang temannya untuk merayakan pesta ulang tahun di vilanya. Tapi yang terjadi, ternyata temanya tersebut mengundang banyak teman-temannya untuk hadir.
"Jadi, yang hadir dalam pesta ulang tahun itu sekitar 15 orang wisatawan asing. Mereka menggelar pesta ulang tahun hingga pukul 22.00 WITA," ungkap Kapolres.
AKBP Robi mengatakan, wisatawan asing asal Mesir itu sebenarnya tahu ada larangan berkumpul karena dampak virus corona. Namun dia mengaku pada saat itu yang diundang hanya 1 orang.
"Yang diundang awalnya 1 orang. Tapi, satu orang itu ternyata mengundang temannya juga banyak," katanya.
Akibat kejadian ini, si penanggungjawab pesta bernama An Joe, asal Australia pun telah membuat video permintaan maaf ke publik Bali.
Baca Juga: Tak Terbuka, Asosiasi Ilmuan Muda Desak Pemerintah Buka Data Genom Corona
Joe mengakui kesalahannya membuat keramaian di tengah wabah Corona. Mereka juga telah dimintai keterangan oleh Polres Badung.
"Sudah dimintai keterangan. Kami sudah ingatkan apa yang menjadi imbauan pemerintah, jadi untuk sementara tidak ada acara kumpul-kumpul," pungkasnya.
Sementara sumber di lapangan mengungkapkan, pesta yang berlangsung sekitar pukul 20.00 WITA itu sebenarnya digelar secara tertutup. Bahkan satpam setempat tidak mengetahui adanya kegiatan pesta tersebut.
Peristiwa itu terungkap setelah seorang satpam sedang patroli dan melihat di depan vila ramai sepeda motor. Satpam kemudian masuk untuk mengecek vila.
Tapi saat masuk ke vila, satpam tersebut dimarahi sejumlah bule yang sedang berpesta.
"Satpamnya dimarahi oleh bule bule yang sedang pesta dan kejadian ini dilaporkan langsung ke Polres Badung. Tak lama Polisi datang, acara pun dibubarkan," ungkap sumber.
Sumber menambahkan, vila tersebut milik orang Jakarta dan dikontrakkan ke wisatawan asal Inggris.
Berita Terkait
-
Lagi Pandemi Corona, Sekelompok Bule di Bali Dikecam Karena Asyik Pesta
-
Stres Kehabisan Duit di Bali saat Corona, Cewek Asal Korea Ngamuk-ngamuk!
-
334 WNI ABK Kapal Bellissima dan Lirica dari Dubai Sudah Tiba di Bali
-
Gelombang PHK Virus Corona, ABK Kapal Selat Bali Tak Gajian
-
Rumah Sakit Khusus Pasien Corona di Bali
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang