Suara.com - Surat dari staf khusus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra, tengah menjadi buah bibir warganet. Sebab, dia menyelipkan perusahaannya di surat tersebut.
Namun, bukan cuma itu saja. Ramai di linimasa jejaring sosial Twitter, warganet pun membeberkan kejanggalan dari surat tersebut versi mereka.
Salah seorang warganet pengguna akun Twitter @BNGPY, merasa curiga sebab surat berkop Sekretariat Kabinet tersebut langsung ditujukan kepada camat.
"Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra mengirim surat —berkop SEKRETARIAT KABINET— kepada camat di seluruh wilayah Indonesia agar mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menanggulangi Covid-19," cuit pengguna akun @BNGPY.
Dia pun menegaskan sekali lagi dalam cuitan berikut bahwa surat tersebut berkop Sekretariat Kabinet dengan huruf kapital semua: "BERKOP SURAT SEKRETARIAT KABINET."
Akun @BNGPY pun berkicau, "Surat berkop sekretariat kabinet, ditandatangani oleh staf khusus, dan ditujukan LANGSUNG ke camat-camat."
Lalu pengguna akun @IwanSumule menimpali, "Yang bener saja, mosok ada surat dari istana langsung ke kecamatan. Hancur tatanan administrasi kenegaraan."
Pengguna akun @aryfaryf mengendus kejanggalan lain. Tembusan surat tersebut hanya ke Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, tanpa ada tembusan ke Menteri Dalam Negeri dan kepala daerah.
"Yang aneh tembusan ke Menteri PDT dan bablas tanpa ada tembusan ke Mendagri, Gubernur, Walikota dan Bupati. Emang kecamatan di bawah Kementerian PDT apa? Belajar lagi tuh Tata Kelola Pemerintahan biar pinter dikit," tulis akun @aryfaryf.
Baca Juga: Saran Madani Agar Kesalahan Stafsus Tak Terulang; Jangan Dijadikan Pajangan
Heboh surat untuk camat
Beredar surat bertanda tangan Staf Khusus Presiden RI Andi Taufan Garuda Putra kepada para camat seluruh Indonesia untuk bekerja sama dengan dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19.
Dalam surat yang berkop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia itu, Andi mencantumkan PT Amartha Mikro Fintek untuk turut bekerja sama dalam program penanggulangan Covid yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transpmigrasi.
PT Amartha adalah perusahaan di bidang pinjaman dana kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di mana Andi menjadi CEO-nya.
Melalui keterangan dalam surat tersebut, Andi menuliskan bahwa petugas lapangan Amartha akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu, PT Amartha akan melakukan pendataan kebutuhan APD di Puskesmas atau layanan kesehatan desa, dan memenuhi jalur donasi.
Berita Terkait
-
Sebelum Ada Korban, Kota Ini Gali Ratusan Makam Bagi Jenazah Pasien Corona
-
Pengamat: Orang Indonesia Harus Dilarang Mudik saat Wabah Corona
-
Saran Madani Agar Kesalahan Stafsus Tak Terulang; Jangan Dijadikan Pajangan
-
Ringankan Ojol saat Covid-19, Pertamina Beri Cashback 50 Persen
-
Demi Hibur Pasien, Dokter Tampan Pasang Foto Topless di APD-nya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor