Suara.com - Acara tahunan Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair resmi ditunda. Sebab, virus corona atau Covid-19 yang telah menjadi pandemi tak kunjung mereda.
Gelaran yang bertujuan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta di Jakarta International Expo (JIExpo) ink rencananya dihelat pada 14 Mei hingga 28 Juni 2020.
Marketing Director PT JIExpo Ralph mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk penyelenggaraan acara ini. Namun hasilnya acara yang digelar sejak 1968 ini akhirnya diputuskan untuk ditunda.
"Kepada para peserta Jakarta Fair dan juga masyarakat luas, bersamaan dengan situasi saat ini dimana Covid-19 semakin menyebar luas, kami secara resmi dari Management PT JIExpo menginformasikan bahwa event Jakarta Fair untuk sementara ditunda," ujar Ralph kepada wartawan, Selasa (14/4/2020).
Penundaan ini diputuskan karena Jakarta Fair merupakan acara yang dihadiri orang banyak. Dengan adanya kerumunan, dikhawatirkan akan meningkatkan risiko penularan virus corona itu.
Kendati demikian, ia menyebut acara ini bukan betsrti dibatalkan. Rencananya ia akan tetap menggelar Jakarta Fair tahun ini tergantung dari situasi dan kondisi nantinya.
"Jakarta Fair bukan dibatalkan, tetapi hanya ditunda. Waktu serta kepastian penyelenggaraan akan kami informasikan lebih lanjut apabila situasi sudah membaik dan kondusif," tuturnya.
Karena itu, ia berharap masyarakat agar turut berpartisipasi dalam pencegahan penularan virus dengan tetap berada di rumah. Dengan demikian, maka Jakarta Fair bisa digelar tahun ini.
"Mohon semuanya tetap di rumah dan jaga diri baik-baik, serta ikuti instruksi pemerintah sehingga wabah Covid-19 ini bisa berlangsung dengan cepat dan kami bisa menyelenggarakan Jakarta Fair 2020 di tahun ini," pungkasnya.
Baca Juga: Patut Dicontoh! Aksi Warga Mamuju Semangati Pasien Corona dalam Ambulans
Berita Terkait
-
Patut Dicontoh! Aksi Warga Mamuju Semangati Pasien Corona dalam Ambulans
-
Bandel Keluyuran, Rapid Tes, ABG Surabaya Positif Corona Diangkut
-
Langgar PSBB: 2.304 Warga Jakarta Tak Pakai Masker saat Berkendara
-
Riza Patria Dilantik di Istana saat Wabah Virus Corona
-
Temuan Warganet, Kejanggalan di Surat Stafsus Jokowi untuk Camat
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta