Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/4/2020) besok.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Riza Patria akan dilantik pada pukul 14.00 WIB sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
"Ya besok (Wagub DKI) dilantik dengan konsep minimalis, sesuai protokol Covid-19," ujar Heru saat dihubungi wartawan, Selasa (14/4/2020) .
Heru menuturkan sebelum menghadiri pelantikan para tamu akan dilakukan rapid test untuk mendeteksi Covid-19. Selain itu, pihak Istana Kepresidenan juga akan melakukan pemeriksaan suhu badan.
"Tamu sebelum masuk di rapid test. Tamu semuanya pakai masker. Jaga jarak. Suhu badan tetap diperiksa," tutur Heru.
Adapun tamu yang hadir saat pelantikan, kata Heru diperkirakan 30 orang termasuk di dalam para menteri dan pihak keluarga.
"Menteri hanya 4 kita undang, 4 sampai 6, saya lupa antara itu. Ada 30 kurang lebih, sama menteri sama yang dilantik, sama keluarga," katanya
Diketahui, Riza Patria ditetapkan oleh DPRD DKI menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah suara terbanyak dalam pemilihan Wagub DKI.
Penetapan ini dinyatakan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Ia menyatakan keunggulan Riza dibandingkan kompetitornya, Nurmansyah Lubis.
Baca Juga: Dibebaskan Malah Berulah Lagi, Napi: Bingung Corona, Saya Gak Bisa Apa-apa
"Berdasarkan hasil penghitungan suara pemilihan Wakil Gubernur sisa masa jabatan 2017 2022, ditetapkan saudara Ahmad Riza Patria menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih di sisa masa jabatan 2017-2022," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/3/2020).
Berita Terkait
-
Jumlah Tamu Pelantikan Riza Patria di Istana Terbatas, Maksimal 30 Orang
-
Busana Berbentuk Virus Corona
-
Ini Sosok Tri Dewa, Sang Penemu Ramuan Penyembuh Virus Corona dari Solo
-
Dear Bu Risma, Panti Pijat di Surabaya Tetap Buka saat Wabah Corona
-
CEK FAKTA: Benarkah Eks Ketua DPR Setya Novanto Dibebaskan karena Corona?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi