Suara.com - Seorang satpam di RSUP Kariadi Semarang terinfeksi positif covid-19. Namun, bukannya mengisolasi diri, Ia malah pulang kampung dan bermain voli bersama warga di lingkungannya.
Menyadur dari Keepo -- jaringan Suara.com, pria asal Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Jawa Tengah ini mulanya telah menjalani uji swab tenggorokan.
Selama menunggu hasil dari pengujian tersebut, ia diminta untuk mengisolasi diri.
Namun, bukannya mematuhi protokol, satpam ini justru memilih untuk pulang ke kampung halamannya.
Ia mengaku pulang untuk menghadiri acara tahlilan 40 hari meninggalnya sang ibu, sehingga pihak RSUP mengizinkannya dengan catatan agar melakukan isolasi mandiri di rumah.
Lagi-lagi satpam tersebut tidak mengindahkan imbauan tersebut. Pria 24 tahun tersebut mengikuti acara tahlilan bersama beberapa warga kampungnya.
Lalu, ia juga diketahui berinteraksi dengan sejumlah warga pada hari Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020) dengan bermain voli bersama.
Keesokan harinya pada Selasa (14/4/2020), hasil uji swab satpam tersebut keluar. Dari hasil tersebut ia dipastikan positif terinfeksi virus corona.
Satpam itu pun langsung dijemput oleh petugas medis untuk ibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Seru, Begini Cara Meisya Siregar Rayakan Ulang Tahun di Tengah Pandemi
Usai kejadian tersebut, para petugas kesehatan langsung melakukan rapid test terhadap warga yang sempat berinteraksi dan melakukan kontak dengan satpam tersebut.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti mereka akan kita rapid test," kata Slamet Widodo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan.
Hingga saat ini, tercatat ada dua warga Grobogan yang positif terinfeksi covid-19.
Berita Terkait
-
Lindungi Tenaga Medis, Hellofit Sumbangkan 1.000 Masker dan 300 Baju APD
-
Pulang dari Hajatan di Jateng, Warga Gunungkidul Positif COVID-19
-
Tio Pakusadewo Negatif Covid-19 Tapi Positif Sabu dan Ekstasi
-
Meski Tidak Keluar selama 3 Minggu, Perempuan Amerika Terinfeksi Covid-19
-
Penampakan Satpam yang Aniaya Perawat karena Ditegur Tak Pakai Masker
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU