Suara.com - Mahasiswi Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Juliana Liem dibunuh secara sadis di dalam angkutan kota 103 Trayek Unimed-Pancur Batu. Menurut keterangan polisi, perempuan 26 tahun tersebut sempat berteriak memanggil nama Tuhan Yesus sebelum tewas.
Sementara itu, Ason Sopian terpaksa menjual ponsel miliknya lantaran tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga akibat wabah virus corona. Uang dari penjualan ponsel tersebut digunakan Ason untuk membeli beras.
Berikut 7 berita populer yang dihimpun Suara.com, Selasa (15/4/2020).
1. Mahasiswi UNPRI Medan Teriak Sebelum Dibunuh di Angkot Medan: Yesus Tolong!
Mahasiswi Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Juliana Liem (26) sempat berteriak memanggil nama Tuhan Yesus sebelum dibunuh dengan sadis dalam angkot. Juliana Liem dibunuh di dalam angkutan kota 103 Trayek Unimed-Pancur Batu.
Pembunuhan itu terjadi, Senin (13/4/2020) kemarin. Teriakan Juliana Liem terungkap saat polisi memeriksa sejumlah saksi.
2. Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Juliana Lim yang Sempat Teriakkan Nama Yesus
Aparat Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan mahasiswi bernama Juliana Lim Tumanggor.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Dinilai Kurang Valid, Pemkot Solo Beralih ke Swab Test
Gadis berusia 26 tahun itu ditemukan tewas di tepi jurang Sungai Bekala, Dusun I Desa Durin Tonggal Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
3. Kelaparan saat Corona, Ason Keliling Jual HP-nya yang Rusak Demi Beli Beras
Ason Sopian, seorang kepala keluarga di Batam, Kepulauan Riau, terpaksa menjajakan ponsel miliknya yang rusak dari rumah ke rumah demi membeli beras di tengah wabah virus corona covid-19.
Kisah itu didapatkan dalam perjalanan relawan Batam Lawan Corona beberapa hari lalu.
4. Bisa Lacak Persebaran Virus Corona, Begini Cara Akses Radar Covid-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenalkan layanan Radar Covid 19 guna mencegah penularan virus corona di wilayahnya.
Radar Covid-19 merupakan layanan berbasis web yang menampilkan informasi terkini mengenai persebaran pasien virus corona khususnya di area Jawa Timur.
5. Penemuan Mahkota Misterius Perbesar Risiko Warga Blitar Tertular Corona
Kabar penemuan Mahkota oleh Warsito di Dusun Krajan, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok langsung tersebar luas melalui media sosial. Warga yang penasaran mulai mendatangi rumah Warsito. Mereka pun berkumpul di tengah pandemi virus corona.
Warsito bahkan harus tidur larut malam karena saking banyaknya warga yang penasaran ingin melihat Mahkota diduga peninggalan purbakala tersebut.
6. Detik-detik Penangkapan Tio Pakusadewo, Ini Obrolannya dengan Polisi
Video berdurasi 1 menit 15 detik mengungkap detik-detik penangkapan Tio Pasukadewo. Dalam video yang diterima Suara.com itu, Tio Pakusadewo mengaku mengkonsumsi sabu-sabu.
Tio Pakusadewo ditangkap polisi di rumahnya. Tio terlihat lesu tatkala polisi tengah menggeledah yang diduga di kediaman aktor senior tersebut.
7. Ahli Epidemiologi UI: Data Corona Pemerintah Underestimate dan Undereported
Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Universitas Indonesia (UI) Dr Pandu Riono meminta pemerintah terbuka dengan data Virus Corona atau Covid-19, sebab kunci dari penanganan wabah adalah keterbukaan dan keakuratan data.
Pandu menyebut, meski pemerintah sudah mulai membuka data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait pandemi Virus Corona, namun data itu tetap tidak bisa memetakan sebaran virus karena tak pernah ditelusuri awal mula penularannya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Baru Buka Data ODP dan PDP, Ahli Epidemiologi UI: Terlambat
-
Bekasi Terapkan PSBB, Penumpang Bus Protes ke Petugas saat Diberhentikan
-
Penderita Corona di Dunia Tembus 2 Juta, Kematian Terbanyak di Amerika
-
Pemprov Jatim Gandeng Bonek untuk Perangi Wabah Corona di Surabaya
-
Kenakan Pakain Mirip APD Viral, DPR Bingung yang Dibahas Bukan Sumbangannya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO