Suara.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 semakin mengancam pekerja Indonesia, termasuk pekerja lepas (freelancer) di sektor media seperti film dan industri kreatif. Bahkan, pendapatan mereka yang hilang akibat pandemi ini mencapai Rp 60 juta.
Kepala Riset Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), Fathimah Fildzah Izzati, mengatakan banyak para pekerja industri ini yang mendapatkan pembatalan pekerjaan. Kondisi ini disebutnya diperparah dengan ketiadaan jaring perlindungan terhadap mereka.
Fathimah mengatakan kesimpulan itu didapatkan setelah pihaknya melakukan survei online sejak 20 Maret - 4 April. Targetnya adalah freelancer dari berbagai subsektor industri media dan kreatif yang kehilangan pekerjaan atau pembatalan proyek akibat pandemi.
Dalam kurun waktu survei tersebut, terjaring 139 pekerja lepas di berbagai kota besar yang mengaku tidak memiliki pendapatan untuk bertahan hidup.
Ia mengatakan 32,8 persen pekerja kehilangan Rp 5 - 15 juta pendapatannya. Lalu 32,8 persen lainnya kehilangan Rp 1 - 5 juta. Ada juga 16,8 persen orang yang harus merelakan penghasilan Rp 15 - 30 juta, dan terakhir 3,6 persen sisanya kehilangan uang dengan jumlah di atas Rp 60 juta.
"Sebagian besar dari mereka juga harus menghadapi pembatalan lebih dari satu pekerjaan sehingga otomatis menghilangkan potensi pendapatan yang bisa mereka terima hingga pertengahan tahun (Maret-Juli 2020). Mayoritas dari pekerja lepas ini tidak mendapatkan kompensasi atas pembatalan terseb (87,8 persen)," ujar Fathimah dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).
Subsektor yang paling banyak mengalami pembatalan pekerjaan akibat krisis Covid-19 berturut-turut yaitu film, video, audio (17,35 persen); seni pertunjukan (10,8 persen); seni vokal dan musik (9,4 persen); fotografi (9,4 persen), penelitian (7,2 persen), dan desain komunikasi visual (7,2 persen).
"Pembatalan pekerjaan atau project di subsektor industri ini terjadi karena pekerjaan tersebut sulit dikerjakan dari rumah," jelasnya.
Selaim itu, imbauan bekerja dari rumah juga tidak sepenuhnya dapat menggantikan pendapatan yang hilang. Menurut Fildzah, tidak semua rantai produksi industri media dan kreatif dapat dilakukan secara virtual atau bisa dikerjakan dari rumah.
Baca Juga: Kepergok Bobol Minimarket Saat Corona, Satu Pelaku Tewas Ditembak Polisi
"Para pekerja di industri media dan kreatif juga banyak yang harus menghadapi penundaan dan pembatalan pekerjaan, terutama pada kerja yang mensyaratkan kehadiran fisik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Singapura Dihantui Ketakutan, Ini Pemicu Kasus Corona di Sana Meledak Lagi
-
Kepergok Bobol Minimarket Saat Corona, Satu Pelaku Tewas Ditembak Polisi
-
Pembatasan Sosial, Hubungan Seksual Selama Pandemi Corona Juga Diharamkan?
-
Sebelum Terpapar Covid-19, Andrea Dian Sedang Persiapan Bayi Tabung
-
Sepi karena Wabah Corona, Pedagang Sepatu Keliling Nangis Bingung Cari Uang
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru
-
HNW Senang Atlet Senam Israel Ditolak Pemerintah RI: Mereka Tak Tahu Diri!
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat