Suara.com - Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf membagikan video terkait hukum melakukan salat Jumat ketika corona.
Dalam video tersebut, seorang ulama muda terlihat berdiri di pinggir jalan, memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa salat Jumat ditiadakan selama pandemi corona.
"Ini sebenarnya bukan dari pemerintah saja tetapi dari Nabi Muhammad SAW. Selama kita bisa mencegah kenapa harus memilih mengobati?" kata sang ulama.
Ia pun menyampaikan ceramah sambil dikelilingi oleh warga sekitar. Namun, yang patut diapresiasi, warga mendengarkan ceramah sambil menjaga jarak kurang lebih satu meter. Tak lupa juga memakai masker sesuai anjuran pemerintah.
Ustadz muda itu kembali melanjutkan dakwah. Ia mengatakan agar umat muslim tidak terjerumus menjadi golongan yang fanatik.
"Kita sebagai orang muslim harus menjadi orang-orang yang mengikuti Islam secara kaffah. Jadi kita tidak terlalu fanatik," katanya.
Menurut sang ustaz, salat Jumat terpaksa ditiadakan karena untuk kebaikan bersama.
Hal ini dilakukan agar virus corona tidak menular hingga ke anak-anak atau anggota keluarga lainnya.
"Demi kemaslahatan, demi kebaikan bersama, demi terjaga anak-anak kita, supaya mereka tetap sehat, terjaga dari segala bahaya makanya usulannya selalu di rumah," tukasnya.
Baca Juga: Tak Bisa Larang Jemaah, Masjid di Bekasi Tetap Gelar Jumatan saat PSBB
Video yang dibagikan oleh Triawan itu pun direspon positif oleh warganet. Mereka justru meminta agar video semacam itu diperbanyak lagi agar pesan yang disampaikan bisa dibaca oleh banyak orang.
"Kalau makin banyak ulama yang seperti ini memberikan pengarahan kepada umatnya maka wabah virus corona bisa cepat terputus," kata @regina_chailie.
"Betul ustad. Anda ustad yang sangat mengerti tentang agama dan menentramkan umat. Tolong tampil di TV ustad. Khotbahnya anggun," kata @suwandi2724.
Berita Terkait
-
Tak Bisa Larang Jemaah, Masjid di Bekasi Tetap Gelar Jumatan saat PSBB
-
Tito Keliling Masjid di Depok, Pastikan Salat Jumat Tak Digelar Selama PSBB
-
Tidak Jumatan 3 Kali karena Corona Auto Kafir? Ini Sanggahan Quraish Shihab
-
Ditiadakan karena PSBB, Kisah Warga Keliling Cari Masjid untuk Jumatan
-
Ikuti PSBB, Masjid Agung Al-Azhar Perpanjang Kebijakan Tiadakan Salat Jumat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar