Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Jayapura mendadak jadi idola warganet gara-gara ngerap lagu tentang corona.
Aksi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gustav R. Urbinas itu dipuji oleh banyak orang karena diam-diam ternyata ia jago melantunkan lagu hiphop.
"Kapolresta Jayapura perform nih," kata @haibebyjo, warganet yang mengunggah cuplikan video Kapolresta sedang ngerap menyanyikan lagu tentang corona.
Lirik yang ia bawakan juga sangat sesuai dengan kondisi saat ini.
"Terpaksa harus jaga jarak karena situasi. Rindu bisa lunas tapi tergantung kondisi," kata AKBP Gustav yang bernyanyi menggunakan seragam polisi.
Lewat lagu hiphop berjudul "Sa Pu Cinta Dilockdown", ia bersama musisi Papua Epo D'Fenomeno, John Yewen, dan Fitho D'Uzzy menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan supaya terhindar dari virus corona.
"Ingat cuci tangan, jangan sampai sakit. Juga pakai masker, demi lawan COVID," tutur mereka, berdendang.
AKBP Gustav dan para musisi Papua juga menegaskan agar masyarakat setempat bersedia melakukan karantina untuk sementara waktu demi mencegah penularan virus corona.
"Jayapura karantina sayange, jangan ko marah, sa di rumah saja."
Baca Juga: Hoaks Terkait Corona Makin Memperkeruh Suasana
Usai cuplikan video itu menyebar di media sosial, warganet langsung membanjiri kolom komentar dengan beragam pujian. Mereka terpukau dengan lagu dan kemampuan AKBP Gustav yang pandai berdendang.
"AC ruangan sudah 21 derajat tapi masih panas karena this is fire," kata @BGhereh_.
"Papua memang kiblatnya hiphop," tulis @isiwranger.
Single bernuansa hiphop itu dirilis lewat YouTube pada hari Kamis (16/4/2020) oleh Tim COVID-RESTA dan hingga kini telah ditonton lebih dari 14 ribu kali.
Berita Terkait
-
Musisi Heru Singgih Ikuti Jejak Tantowi Yahya, Kini Dilantik Jadi Dubes RI untuk Slovakia
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Kebun Sawit di Papua untuk Swasembada Energi, Bagaimana Risikonya?
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK