Suara.com - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 di tanah air bisa membuat angka pengangguran di Indonesia meningkat hingga 5 juta orang.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Febrio Kacaribu, sesuai dengan skenario yang telah dibuat pemerintah.
"Kalau pertumbuhan ekonomi seluruh tahun 2020 pada kisaran 2,3 persen. Dampaknya ke kemiskinan dan pengangguran. Dampak berat 2,9 juta pengangguran. Sangat berat bisa sampai lebih dari 5 juta orang," kata Febrio dalam video teleconference di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Febrio menjelaskan dampak 5 juta pengangguran tersebut didapat jika situasi pandemi Virus Corona berlangsung cukup lama dan membuat kondisi perekonomian makin memburuk.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, Perekonomian Indonesia akan menghadapi gejolak yang cukup besar akibat wabah Virus Corona. Dia menyebut ada tiga skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pertama, asumsi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 ekonomi diproyeksi tumbuh 5,3 persen dengan asumsi harga minyak dunia 62 dolar AS per barel, nilai tukar Rp 14.400 per dolar AS, dan inflasi 3,1 persen.
Kedua skenario ekonomi berat dengan proyeksi pertumbuhan 2,3 persen, harga minyak dunia 38 dolar AS per barel, nilai tukar rupiah Rp 17.500 per dolar AS, dan inflasi 3,9 persen.
Ketiga, skenario ekonomi sangat berat dengan proyeksi pertumbuhan minus 0,4 persen, harga minyak dunia 31 dolar AS per barel, inflasi 5,1 persen, dan nilai tukar mencapai Rp 20.000 per dolar AS.
Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turun ke 2,3 persen, dan bahkan yang paling buruk bisa negatif 0,4 persen.
Baca Juga: Atasi Pengangguran di Desa Akibat Corona, PUPR Gelontorkan Rp 10 Triliun
"Kondisi ini menimbulkan penurunan kegiatan ekonomi dan menekan lembaga keuangan," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Rabu (1/4/2020).
Berita Terkait
-
59 Juta Pekerja di Eropa Terancam Jadi Pengangguran
-
Gelombang PHK Wabah Corona, Pemerintah Kasih Rp 20 Triliun ke Pengangguran
-
Tak Kurang Tak Lebih, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mentok 2,3 Persen
-
3,8 Juta Orang di Jawa Timur Terancam Jadi Pengangguran
-
Pengaruh E-Commmerce Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN