Suara.com - Untuk menjaga daya beli masyarakat pedesaan di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana Rp 10 triliun untuk program padat karya tunai (PKT) untuk tahun 2020.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemberian program tersebut dimaksudkan untuk mengatasi dampak pengangguran bagi masyarakat desa yang diakibatkan pandemi Virus Corona.
"Program memberikan pekerjaan yang low technology tapi padat karya di pedesaan terutama ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan," kata Basuki dalam konfrensi pers di Gedung BNPB, Jakarta pada Senin (13/4/2020).
Basuki mengemukakan, anggaran program padat karya tersebut digunakan untuk tujuh program, yakni program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI), pemeliharaan rutin jalan, jembatan, pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW). Kemudian, penataan kota tanpa kumuh (KOTAKU).
Nantinya dari setiap proyek padat karya yang dilaksanakan, PUPR akan memberikan penghasilan buat para pekerja setiap minggunya.
"Misalnya, perbaikan irigasi kecil ini biasa dilakukan 80 orang jadi 40 orang tapi di-schedule dibagi dua. Tadinya dua bulan jadi tiga bulan dan dibayarnya mingguan. Di desa ada yang Kamisan dan Mingguan," katanya.
Berita Terkait
-
Pemerintah akan Gelontorkan Rp 16,9 Triliun untuk Perkuat Padat Karya Tunai
-
PUPR Siapkan Tambahan 3 Tower Wisma Atlet Tampung Pasien Covid-19
-
Kementerian PUPR Relokasi Anggaran Rp 24 Triliun untuk Tangani Covid-19
-
Kementerian PUPR Izinkan Rusunawa Jadi Tempat Karantina Pasien Corona
-
Di Tengah Corona, Buruh Miskin akan Dapat Duit Padat Karya Tunai
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang
-
Tak Merasa Tersaingi, Bos Pertamina Justru Buka Peluang Kerja Sama BBM Bobibos
-
PLTGU Tambak Lorok Pasok 42 Persen Listrik di Jateng-DIY
-
IHSG Berakhir Memerah Setelah Capai Level Tertinggi, Ini Penyebabnya
-
7 Cara Perbaiki BI Checking (SLIK OJK) Agar Pinjaman Cepat Cair
-
RUU Redenominasi Rupiah Sudah Masuk Rencana Strategis Kemenkeu Hingga 2027
-
Bahlil Tunjuk Tim Baru BPH Migas untuk Pelototi Penyaluran BBM Subsidi