Suara.com - Pemerintah Inggris telah membeli 25 juta jas pelindung medis (Alat Pelindung Diri-APD) dari China. Namun jumlah tersebut dinilai tidak cukup, dan tengah berupaya mencari lebih banyak pasokan APD dari seluruh dunia.
Upaya itu dilakukan pemerintah setelah beberapa rumah sakit memperingatkan bahwa persediaan mereka semakin menipis. Seperti diungkapkan Menteri Kebudayaan Oliver Dowden, Senin (20/4/2020).
"Kami telah membeli 25 juta jas pelindung medis dari China, yang akan segera masuk ke Inggris. Kami sedang berupaya untuk mendapatkan persediaan (dari negara-negara) di seluruh dunia," ujar Dowden kepada LBC Radio seperti dimuat Antara.
Pemerintah Inggris juga mengatakan pihaknya memperkirakan 400.000 jas pelindung medis akan tiba dari Turki. Jas pelindung itu dikenakan oleh para petugas medis untuk melindungi mereka dari paparan virus corona baru selama bekerja di rumah sakit.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris telah menghadapi kritik keras dari dokter dan petugas kesehatan karena kekurangan peralatan pelindung diri, termasuk masker, penutup muka, dan jas pelindung.
Pemerintah juga dikritik karena menyarankan pengunaan kembali APD jika negara gagal memasoknya.
Pemerintah dan badan perdagangan Inggris menyebut persaingan permintaan untuk persediaan APD dari negara-negara lain, yang juga dilanda krisis kesehatan global, sebagai alasan utama Inggris mengalami kekurangan APD. Banyak barang APD yang umumnya dibeli dari China.
Berita Terkait
-
Wayne Rooney Sanjung Granit Xhaka, Pembelian Terbaik Premier League Musim Ini
-
Arsenal Masih Kandidat Terkuat Juara Premier League Meski Manchester City Bangkit
-
Bryan Mbeumo Disebut Winger Paling Lengkap di Premier League Musim Ini
-
Pemerintah Berencana Batasi Game Online Buntut Tragedi SMAN 72, Ikuti Kebijakan China?
-
5 Rekomendasi Mobil China Mulai Rp13 Jutaan Paling Populer di Indonesia, Desain Lucu Biaya Irit!
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah