Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat menerbitkan kebijakan memberikan stimulus berupa bantuan dana kepada masing-masing warga dalam menghadapi krisis akibat wabah virus corona covid-19.
Namun, seorang warga justru menggunakan bantuan tersebut untuk membeli barang yang tak berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah Amerika Serikat menanggarkan dana bantuan ekonomi hingga USD 2 triliun.
Seperti yang diaporkan oleh Business Insider, seorang warga AS harus memenuhi beberapa syarat agar bisa mendapatkan bantuan dana senilai USD 1.200.
Seorang warga harus memiliki nomor jaminan sosial, mengajukan pengembalian pajak untuk tahun 2018 dan 2019, hingga memperbarui informasi bank kepada Internal Revenue Service (IRS).
Namun, sejumlah warga Amerika yang telah bersusah payah memenuhi persyaratan tersebut justru menggunakan dana untuk keperluan lainnya.
Kebanyakan dari mereka adalah anak muda yang mengunggah pengakuannya ke sosial media.
Alih-alih menggunakannya untuk membantu kesulitan perekonomian akibat covid-19, sejumlah warga justru menggunakan dana bantuan itu untuk membeli barang-barang lain seperti mantel bulu, senjata api, hingga mainan seks.
Seorang warga dengan akun Twitter mengaku bahwa ia menggunakan dana bantuan tersebut untuk membeli mantel hitam yang sesungguhnya tidak terlalu dibutuhkan di musim semi ini.
Sementara itu, warga lainnya mengaku membeli sebuah senjata baru dari uang bantuan tersebut. Ia mengatakan akan menggunakannya untuk membuat konten demi fansnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Akui 20 Masjid Masih Gelar Salat Jumat Saat PSBB Jakarta
Warga Amerika lainnya bahkan menggunakan stimulus tersebut untuk membeli alat bantu seksual tepat setelah dirinya mendapat notifikasi bahwa dana telah masuk ke rekeningnya.
Menanggapi unggahan pengakuan warga Amerika tersebut, Sickchirpse, media yang melaporkan kejadian ini menganggap bahwa orang-orang tersebut adalah pengemis.
"Kalian harus mempertimbangkan bahwa sebagian besar dari orang-orang ini memilih Donald Trump sehinga mereka tidak benar-benar peduli tentang apa pun kecuali lima menit berikutnya," bunyi keterangan dari media tersebut.
Berita Terkait
-
Angka Kematian Corona Tembus 40.000, Warga AS Tak Lagi Percaya Donald Trump
-
Ahli Bedah AS Tunjukan Cara Bikin Masker Kain Dalam Waktu 45 Detik
-
Semprot Donald Trump, Gubernur New York: Anda Dipecat!
-
Korban PHK di AS akibat Covid-19 Lampaui 22 Juta Orang
-
Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Amerika Serikat Tembus 40.000 Orang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM