Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menginstruksikan masyarakat untuk tak melakukan ziarah pemakaman selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini berdampal pada warga sekitar yang mencari pendapatan di pemakaman.
Salah satunya seorang tukang bunga di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat bernama Rahma. Ia mengakui pendapatannya menurun drastis karena pengunjung makam sepi.
Bahkan, ia menyebut pendapatannya menurun hingga 80 persen. Sebab, pembeli bunganya mayoritas adalah para peziarah.
"Kan banyaknya yang beli bunga tabur, tangkai, sama air mawar. Ini pada nggak ada sudah dari corona," ujar Rahma di lokasi, Senin (20/4/2020).
Di tempat yang sama, pekerja lepas pembersih makam, Mulyo, mengatakan sulit untuk mendapatkan uang demi makan sehari-hari. Pasalnya selain uang bersih-bersih makam, ia mengandalkan uang tambahan dari peziarah.
"Ya turun sih (pendapatan). Saya gini kan suka ditambahin sama (pihak) keluarganya kalau datang. Ada syukur. Tapi ya sepi sekarang (perziarah)," jelasnya.
Bahkan, tukang parkir bernama Ade juga merasakan imbasnya. Sejak Maret lalu, peziarah sudah sepi sehingga pendapatannya menurun drastis.
"Biasanya kan kayak kemarin pas Nisfu Sya'ban kan ramai. Ini mah sepi, sepi banget," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pembatasan pengunjung untuk kegiatan ziarah makam. Bahkan, rencananya hanya satu orang saja yang boleh mengunjungi pusara.
Baca Juga: Nikita Mirzani Genit ke Sahrul Gunawan, Nunung Belum Selesai Rehab
Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Pemakaman Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Siti Hasni. Menurutnya pembatasan ini sesuai dengan imbauan Pemerintah untuk tak bergerombol saat wabah corona atau Covid-19. Bahkan, Hasni berharap tak ada lagi yang berziarah untuk sementara waktu.
"Bila perlu satu orang, dibatasi satu orang (ziarah makam)," ujar Siti saat dihubungi, Kamis (26/3/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati