Suara.com - Amerika Serikat sebagai salah satu negara dengan jumlah kasus virus corona yang paling banyak, kembali mencatatkan rekor menyedihkan.
Menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins, dilansir dari Channelnewsasia.com, ada lonjakan 1.433 kasus kematian dalam 24 jam terakhir pada Senin (20/04).
Dengan lonjakan yang cukup signifikan, kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat kini mencapai 42.094 jiwa.
Rekor tersebut merupakan rentetan berbagai catatan memilukan yang pernah dibukukan negara adidaya tersebut. Pada 14 April 2020 negara adikuasa itu juga sempat mencetak rekor kematian sebanyak 6.185 orang per hari.
Menurut universitas yang berbasis di Baltimore tersebut, AS telah mencatat lebih dari 784.000 kasus yang dikonfirmasi sejak awal terpapar pandemi ini. Sekaligus menduduki urutan pertama secara global dengan kasus positif.
Kota New York adalah pusat dari wabah virus corona di Amerika Serikat. Dengan sebanyak 233.951 kasus, dengan kematian sebanyak 17.131 jiwa.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan pada hari Senin (20/04) bahwa 478 kematian telah dicatat dalam 24 jam sebelumnya, jumlah terendah dalam lebih dari dua minggu.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia bekerja sama dengan gubernur negara bagian untuk memastikan sumber daya selama pandemi ini tercukupi.
Presiden Trump mendesak warga Amerika untuk melanjutkan social distancing sebagai upaya mengekang penyebaran virus corona. Bahkan ketika pengunjuk rasa di seluruh negeri menuntut diakhirinya lockdown dan secepatnya membuka kembali kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Abaikan Ancaman Virus Corona, Cristiano Ronaldo Hadiri Pesta Ulang Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum