Suara.com - Banyak masyarakat terutama yang bekerja di sektor non-informal sangat berdampak dengan adanya.
Imbas pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia, banyak berdampaik kepada masyarakt terutama yang bekerja di sektor non-formal. Terlebih, adanya wabah penyakit menular ini juga dirasakan penyandang disabilitas tunanetra yang bekerja sebagai juru pijat.
Seorang terapis tunanetra bernama Ajat Sudrajat mengaku mengeluh pendapatannya merosot ketika kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di Jakarta.
"Yang pasti kami sejak Gubernur mengintruksikan pertama itu ditutup ditanggal 13 apa 14 Maret itu kasih sudah mulai pasien tuh sudah mulai jarang," kata Ajat saat berbincang dengan Suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (21/4/2020).
Pada awal ada penerapan physical distancing, pendapatan Ajat sudah mulai menurun dari biasanya. Ia pun terpaksa harus memilah pasien yang ingin dipijat untuk antisipasi tertular virus Corona.
"Kami tetap masih bisa mijat. Ya cuma kami batasi bagi pasien-pasien yang kelihatannya pilek panas kami tolak. Kalau yang pegel-pegek aja, nah itu yang kami ambil," kata dia.
Kemudian, Ajat kembali harus putar otak ketika mendengar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selama PSBB, ia tidak diperkenankan kembali membuka praktik pijat seperti biasa.
"Setelah kembali ada keputusan PSBB nah ini otomatis dari keputusan itu sampai sekarang kami gak dapet pasien tidak dapet pasien," tuturnya.
Lebih lanjut, Ajat mengaku saat ini merasa kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Terlebih pasar pijat menurutnya sejak 2010 terus mengalami penurunan.
Baca Juga: Berawal dari Tali Rafia, Iwan Fals Beraksi Rampas Sepeda Motor Ibu-ibu
"Dan sekarang pasar pijat menurun dan sekarang lebih parah temen-temen banyak yang tutup panti pijatnya. Kebingungan cari pendapatannya," tutupnya.
Berita Terkait
- 
            
              Gubernur Jateng Minta Kabupaten Demak dan Kendal Bersiap Ikut PSBB Corona
- 
            
              Sempat Bahas Corona, Bupati Manokwari Wafat usai Terkapar di Kamar Mandi
- 
            
              Virus Corona Sudah Masuk Korea Utara?
- 
            
              Terlupakan saat Corona, Tak Ada Program Pemerintah Menyentuh Kaum Tunanetra
- 
            
              Menyedihkan! TKI Tiap Hari Makan Nasi Busuk karena Negara Majikan Lockdown
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP