Suara.com - Hasil tes swab yang dilakukan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) Irwandi dikabarkan negatif. Tes swab yang dilakukan Irwandi tersebut merupakan tindak lanjut, setelah dinyatakan positif atau reaktif saat menjalani rapid test pada Senin (20/4/2020).
"Benar, hasil swab Wakil Wali Kota tadi sudah keluar, hasilnya negatif," kata Kabag Humas Pemko Bukittinggi Yulman seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Selasa (21/4/2020).
Sebelum menjalani tes swab, Irwandi bersama istrinya diisolasi di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) setelah hasil rapid testnya reaktif.
Meski hasil tes swab menyatakan negatif, namun Irwandi masih harus berada di RSAM untuk menjalani tes selanjutnya.
"Prosedurnya kan demikian, yang hasil keluar sekarang itu kan masih swab 1, jika swab 2 nya juga negatif, maka baru bisa dibilang negatif Covid-19," kata Yulman.
Meski begitu, Yulman mengemukakan kondisi kekinian Irwandi stabil dan tanpa gejala apapun.
Untuk diketahui, Irwandi menjalani rapid tes pada Senin 20 April 2020, dalam tiga rapid tes yang dilakukan, hasilnya selalu reaktif. Lantaran itu, Irwandi diputuskan untuk menjalani isolasi sementara di RSAM.
Diisolasinya Irwandi, sontak mengguncang publik Bukittinggi. Banyak pihak khawatir, sebab Irwandi sudah berusia 64 tahun dan rentan terpapar virus.
Baca Juga: Hasil Rapid Test, Wakil Wali Kota Bukittinggi Positif Corona
Berita Terkait
-
Hasil Rapid Test, Wakil Wali Kota Bukittinggi Positif Corona
-
Lansia di Bukittinggi Pingsan Tiba-tiba, Dievakuasi Petugas Berpakaian APD
-
Ibu Hamil 8 Bulan di Bukittinggi Meninggal karena Corona, Suami di Penjara
-
Hotel Bersejarah Saat PDRI di Bukittinggi Berhenti Beroperasi karena Corona
-
Ada Driver Ojol Positif Corona Kabur, Ini Penjelasan Wali Kota Bukittinggi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah