Suara.com - Seorang seniman tari tradisional dari Kota Semarang, Jawa Tengah, Yoyok Bambang Priyambodo, menciptakan sebuah tarian sebagai bentuk penghormatan kepada para korban pandemi COVID-19.
"Selain penghormatan, tarian juga sebagai bentuk doa kami, kepada yang meninggal, baik korban maupun tenaga medis, yang masih sakit, dan kepada keluarga yang ditinggalkan akibat pandemi COVID-19," kata Yoyok di Semarang, Rabu (22/4/2020).
Dalam menciptakan tarian tersebut, pengasuh Sanggar Greget ini berkolaborasi dengan dua penari senior asal Kota Surakarta, yakni Djarot B. Darsono dan Eko Supendi.
"Kami lakukan secara 'online', baik latihan maupun penciptaan karya yang kemudian kami rekam masing-masing dan kami satukan," ujarnya.
Dirinya mengaku sangat prihatin dengan kondisi saat ini dan menyebut pandemi COVID-19 memberikan peringatan yang cukup keras kepada semua umat manusia untuk saling membantu.
Menurut dia, para korban pandemi COVID-19 ini harus diperlakukan secara baik, serta jangan sampai ada penolakan pemakaman jenazah.
"Kami menyikapi banyak korban yang tumbang, bukan hanya pasien, namun juga tenaga medis. Ini sangat miris bagi saya pribadi sampai ada terjadi penolakan sehingga kita perlu tetap berpasrah kepada Tuhan, namun tidak menghilangkan semangat gotong royong dan humanis kita," katanya.
Dalam penyajian karyanya, Yoyok menyebut berdapat banyak simbol yang menggambarkan kondisi saat ini, mulai dari jeritan tangis, kesakitan, keluarga yang berduka, berdoa kepada Tuhan, menerima dan bersyukur, hingga semangat dalam berkarya.
"Hingga pada akhirnya kita melangkah berperang melawan sesuatu yang tidak kelihatan, namun harus disikapi dengan kepercayaan diri untuk menang. Serta harapan dan doa, 'pagebluk' segera berakhir," ujarnya.
Baca Juga: Nasib Seniman Jalanan Sejak Kota Tua Jakarta Ditutup karena Wabah Corona
Ia menambahkan bahwa tarian ini merupakan lanjutan dari karya kolaborasi yang pertama.
"Yang pertama sudah kami luncurkan di media sosial dan Youtube, kemudian kami susulkan karya yang kedua ini dengan harapan melalui karya ini banyak masyarakat yang menerima semangat dan inspirasi kami," kata Yoyok. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!