Suara.com - Seniman manusia batu yang biasa menghibur di halaman Museum Fatahillah, Wisata Kota Tua, Jakarta turut terdampak pandemi virus corona covid-19. Hampir satu bulan mereka tidak bisa mencari nafkah.
Salah satu seniman manusia batu, Idris yang biasa berperan sebagai Pahlawan Nasional Sutomo alias Bung Tomo bercerita dirinya tidak bisa bekerja lagi sejak Pemprov DKI menutup seluruh tempat wisata.
"Saya selama satu bulan sudah jadi pengangguran, jadi enggak bisa ngapa-ngapain, orang yang biasa liburan juga dirumahkan, kota tua tutup juga, jadi ya sudah tidak bisa bergerak, jadi hanya pasrah, tetap berusaha nyari usaha yang bisa menghasilkan, yang penting bisa ketemu makan," kata Idris kepada Suara.com, Senin (20/4/2020).
Idris menyebut kondisi ini juga dialami sekitar 160 orang dari komunitas seniman di Kota Tua mulai dari seniman manusia batu, sepeda onthel, ondel-ondel, dan sebagainya.
"Untungnya sebagian dari teman-teman ini punya kampung, waktu diumumkan kota tua ditutup mereka memilih pulang istirahat di kampung, sampai sekarang juga belum jelas kapan dibukanya kapan. Yang bertahan di Jakarta ini masih ada 30an lah," ungkapnya.
Seniman yang sudah sejak 2012 menjadi manusia batu tersebut memaparkan jika dalam kondisi normal, dirinya bisa mengumpulkan nafkah sebesar Rp 100-200 ribu per hari di hari kerja, sementara di akhir pekan atau hari libur nasional mereka bisa mengumpulkan lebih dari itu.
"Makanya dengan adanya wabah COVID-19 ini itu sangat mekukul saya karena saya tidak punya pekerjaan lain, usaha sampingan, jadi sangat terasa sekali wabah COVID-19 ini, kemarin kan belum ada covid-19 ini, jadi anteng saja belum kepikiran beralih ke profesi lain saat itu," ucapnya.
Idris bercerita bahwa dirinya memiliki seorang istri dan anak, istrinya tengah mengandung anak keduanya dan sudah memasuki usia kandungan delapan bulan.
"Istri juga lagi hamil besar, sudah jalan 8 bulan minggu besok. makanya saya mikirnya justru agar asupan gizi istri dan calon bayi saya calon anak kedua saya terpenuhi dengan baik, ya supaya aman saya terpaksa minta ke adik-adik," kata Idris.
Baca Juga: Kota Tua Ditutup untuk Antisipasi Virus Corona
Idris berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan sebab ia mengaku 2 pekan yang lalu sudah didata oleh unit pengelola kawasan kota tua, namun hingga kini belum ada realisasinya.
Terkait karakter Bung Tomo, seniman yang sudah mewakili Indonesia di ajang Internasional World Living Statue Festival 2019 di Belanda itu mengaku dirinya sangat menginspirasi sosok Bung Tomo, dia berharap anak muda tidak mudah lupa dengan jasa para pahlawannya.
"Dengan berkarakter Bung Tomo saya berharap kepada generasi muda ingat perjuangan ketika Indonesia ketika merebut kemerdekaan yang akhirnya diperingati sebagai hari pahlawan," pungkas Idris.
Berita Terkait
-
Sindir Pemerintah soal Corona, Fadli Zon: Sulit Ngaku Salah dan Minta Maaf
-
Khawatir Bayar, Warga ODP Corona Takut Rontgen di Rumah Sakit
-
Masih Ada Peziarah di TPU Karet Bivak Saat PSBB, Pengunjung: Sebentar Saja
-
Yuli, Ibu Miskin yang Tak Makan 2 Hari saat Wabah Corona Meninggal Dunia
-
Pemprov DKI Akui 20 Masjid Masih Gelar Salat Jumat Saat PSBB Jakarta
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025