"Tidak mudah untuk melakukan azan di Al-Aqsa. Tapi saya tetap melakukannya."
"Kepala Wakaf (lembaga yang mengelola Masjid Al-Aqsa) bertanya 'siapa itu?' Ayah saya menjawab, 'Itu anak saya.' Kepala Wakaf itu kembali berkata 'Dia memiliki suara yang indah, tapi masih lemah'," Firas menceritakan kenangannya di masa muda.
Untuk lebih mengasah kemampuannya dalam azan, Firas muda belajar di sebuah lembaga swasta di Yerusalem, sebelum menghabiskan satu tahun di Kairo di Masjid Al-Azhar, belajar dari seorang guru Mesir, Syekh Mohammed Al-Masri.
Di jazirah Arab, orang-orang Mesir dikenal memiliki suara yang indah. Salah satu yang musisi Arab yang paling terkenal adalah almarhumah Ummi Kultum.
Saat ditanya apakah Firas menganggap dirinya seorang seniman seperti Ummi Kultsum, ia memiliki pandangan lain.
"Banyak artis dari jazirah Arab memulai dari pembaca Al-Quran. Ummi Kultsum memulainya dari seorang qoriah. Sabah Fakhry (penyanyi terkenal Suriah) awalnya seorang muazin di Masjid," ucap Firas.
"Akan mudah bagi saya untuk bernyanyi. Tapi seorang penyanyi akan merasa sangat sulit untuk melakukan azan. Itu tidak mudah, karena (salah satunya soal) tata bahasa," jelasnya.
Firas, yang telah memiliki anak perempuan berusia lima tahun, mengatakan bahwa jika memiliki seorang putra, ia berharap putranya akan mengikuti jejaknya sebagai muazin di Masjid Al-Aqsa.
"Muazin tugasnya menyerukan orang untuk salat. Tapi bagian yang lebih indahnya adalah dia meninggalkan dampak pada jiwa orang-orang yang diserukan itu," tutur Firas, penuh filosofi yang mendalam.
Baca Juga: Ada Larangan Salat Tarawih Berjamaah, Muazin Masjidil Haram Menangis
Selama lebih dari sebulan, para muazin dri kota-kota besar jazirah Arab telah menyerukan umat Islam untuk tinggal di rumah, guna mencegah penyebaran virus Corona di masjid-masjid.
Termasuk Firas Al-Qazzaz. Dia mengaku terpaksa dan hatinya hancur bila menyerukan segenap Muslim untuk salat di rumah.
"Saya berdoa kepada Allah SWT untuk mengakhiri bencana ini, pandemi ini, dan kembali tenang selama bulan Ramadan, dengan harapan bahwa Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat ibadah lainnya bisa dibuka kembali (untuk aktivitas salat, termasuk salat Tarawih)."
"Secara pribadi sebagai muazin, ketika saya harus mengatakan 'salat di rumah', hati saya hancur," pungkas Firas Al-Qazzaz.
Tag
Berita Terkait
-
Antusias Sambut Ramadan, Tiara Idol Juga Sedih Karena Hal Ini
-
Bazaar hingga Gaming, Facebook Hadirkan Program Khusus Edisi Ramadan
-
WFH Selama Bulan Puasa, Ini 6 Tips Jitu Melawan Kantuk
-
Ramadan Keluarga Pak Modjo (Part 1): Ramadan Tanpa Ibu
-
Sebaiknya Hindari Konsumsi Teh atau Kopi saat Sahur, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 9 September 2025: BEM UI dan UIN Kepung DPR Lagi, Tagih Janji Realisasi Tuntutan 17+8
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Rangkap Menkopolkam Ad Interim, Langsung Ambil Komando
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
-
LHKPN Bongkar Kekayaannya Rp27 Miliar, Tapi Wamen Haji Dahnil Anzar Tetap Santai Kerja Naik KRL
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Rencana Jadikan PAM Jaya PT Dapat Penolakan, Pramono: Sekarang Eranya Pendanaan Tak Hanya dari APBD
-
Sesama Teknokrat dari Kampus Saingan, Beda Pendidikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa vs Sri Mulyani
-
Otak Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu Ternyata Residivis, Motif Cuma Gegara Uang Rp750 Ribu
-
Usai Di-reshuffle, Budi Arie Bicara Dukungan ke Prabowo dan Isyarat Pulang ke Projo