Suara.com - Presiden Donald Trump mengatakan jika sudah aman bagi Amerika Serikat untuk memutar kembali roda perekonomian. Hal itu diungkapkan Trump, Rabu (22/4/2020), meski sejumlah pejabat memperingatkan jika mengakhiri lockdown terlalu cepat akan memicu melonjaknya jumlah penderita virus corona.
"Negara-negara bagian sudah aman untuk kembali. Usaha-usaha di negara ini kembali dibuka," tulis Trump di akun Twitternya.
Cuitannya tersebut merupakan bentuk dukungan sang presiden kepada para gubernur negara bagian di wilayah selatan yang sudah melonggarkan aturan lockdown dengan membolehkan warganya untuk kembali berdagang dan berkegiatan.
Salah satu negara bagian yang melonggarkan lockdown adalah Georgia. Di Georgia, bukan hanya toko yang diperbolehkan kembali beraktivitas. Tapi juga gym, salon, gerai tatto, tempat pijat dan bowling. Rencananya, pemerintah Georgia akan mengizinkan bioskop dan retoran kembali dibuka pekan depan.
Keputusan Trump mengizinkan sejumlah negara bagian untuk melonggarkan social distancing mendapat perhatian cukup serius dari sebagian rakyat Amerika. Mereka berpendapat pelonggaran itu terlalu cepat dan khawatir penyebaran virus corona akan semakin luas.
Dilansir Reuters, Dr. Boris Lushniak, rektor Universitas Maryland bahkan mengecam Trump dengan menyebut keputusan yang diambil orang nomor satu di Amerikta itu tanpa didasari parameter ilmu pengetahuan.
"Ide membuka kembali ekonomi (memutar kembali roda perekonomian) sangat mengkhawatirkan. Ini tidak didasari parameter ilmu pengetahuan," kata Lushniak.
Sebagaimana diketahui, sejak beberapa pekan lalu terjadi aksi protes yang menginginkan usaha-usaha kembali dibuka dan aturan lockdown diakhiri.
Amerika Serikat hingga kini tercatat sebagai negara dengan penderita virus corona tertinggi. Dilansir Worldometers.info, Rabu (22/4/2020), sebanyak 819.175 warga AS terjangkit corona.
Baca Juga: Donald Trump Perintahkan Militer AS Hancurkan Kapal Perang Iran
Angka kematian pun terus melonjak dan sudah mencapai 45.430 orang.
Penyebaran virus corona masih meningkat drastis di New Jersey, Pennsylvania dan Michigan. Hari ini, Rabu (22/4/2020), lebih dari 800 kasus baru ditemukan di tiga negara bagian tersebut.
Sementara di New York yang merupakan episenter penyebaran virus tersebut, dilaporkan terjadi penambahan angka kematian sebanyak 481 orang.
Berita Terkait
-
Gelandang 14 Tahun Asal Cirebon Curi Perhatian di Amerika Serikat, Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!