Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 tak serta merta menghentikan para gangster dan kartel narkoba di Meksiko. Ya, selain bekerja di jalan kejahatan, mereka juga menempuh jalan kebaikan dengan memberikan bantuan sosial (bansos) untuk warga yang kurang mampu.
Akan tetapi, pada Senin (20/4/2020) lalu, Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengajukan permintaan yang tak lazim.
Diberitakan BBC News Indonesia -- jaringan Suara.com, Presiden Meksiko ini mengatakan kepada kelompok gangster agar berhenti menyumbangkan bansos selama pandemi Covid-19 dan fokus mengakhiri kekerasan yang telah merenggut lebih dari 100 nyawa pada hari sebelumnya.
Kartel-kartel narkoba Meksiko bukan satu-satunya yang terus beroperasi — kejahatan terorganisir di seluruh Amerika Latin, mulai dari kelompok gangster di Kolombia hingga "milisi" perkotaan di Brasil, terus unjuk kekuatan saat terjadi pandemi Covid-19, seperti dilaporkan wartawan BBC Monitoring Amerika Latin, Luis Fajardo.
Pada 7 April lalu, ketika Kolombia memasuki hari ke-14 karantina nasional guna membendung penyebaran virus corona, prosesi pemakaman yang melibatkan massa berskala besar digelar di Bello, kawasan permukiman yang dipadati warga kelas pekerja di pinggiran kota Medellín.
Ratusan orang bergabung dalam proses permakaman, yang secara terang-terangan melanggar pembatasan sosial, untuk menghormati sosok Edgar Pérez Hernández yang terbaring kaku di peti mati.
Pria yang juga dikenal sebagai 'El Oso' (Si Beruang) itu diduga kuat kepala kelompok gangster Niquía-Camacol yang berkuasa di seantero Medellín. Dia meninggal sehari sebelumnya akibat serangan jantung di balik jeruji penjara.
"Para peserta arak-arakan bertepuk tangan, seraya menembakkan senjata mereka ke udara," demikian laporan surat kabar lokal, menggambarkan aksi massa.
Angka kejahatan selama pandemi Covid-19
Baca Juga: Kelompok Anarko Disebut Kerap Dijadikan Kambing Hitam Sejak Abad 19
Para analis menunjukkan, seperti halnya bisnis lain yang terdampak akibat wabah virus corona, eksistensi sindikat kriminal di Amerika Latin menghadapi ancaman lantaran terjadi gangguan besar pada rantai pasokan internasional mereka.
Kolumnis Meksiko, Héctor de Mauleón, memperlihatkan beragam kesulitan yang dihadapi para kartel narkoba.
Menurutnya, bisnis sejumlah kartel tak hanya terdampak anjloknya penjualan obat-obatan terlarang di Amerika Serikat — pasar utama kartel Meksiko — tetapi juga terhentinya pasokan berbagai bahan kimia yang diperlukan untuk membuat obat-obatan dari China.
Pada saat yang sama, ketika perbatasan AS-Meksiko ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19, penyelundupan narkoba menjadi lebih sulit.
"Gabungan faktor ini memunculkan lonjakan insiden kekerasan di antara kelompok-kelompok kriminal yang saling bersaing," sebut de Mauleon.
"Para 'narcos' — istilah yang merujuk pada kartel narkoba — akan memperebutkan peluang kriminal yang langka," tambah de Mauleón dalam tulisannya.
Berita Terkait
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Profil Donna Fabiola yang Diduga Pengedar Narkoba, Kakeknya Mantan Menteri?
-
Berniat Edarkan Narkoba Jenis Kokain di DWP 2025, Selebgram Donna Fabiola Ditangkap Polisi
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana