Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menambah dana bantuan luar negeri lebih dari 270 juta dolar AS (setara Rp4,2 triliun) untuk penanganan COVID-19 di sejumlah negara yang paling berisiko, demikian dinyatakan Menteri Luar Negeri Michael Pompeo.
Melalui pernyataan resmi Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima ANTARA, Kamis (23/4/2020), Pompeo menyebut bahwa total investasi global pemerintah AS sejak wabah corona merebak hingga saat ini mencapai lebih dari 775 juta dolar AS (setara Rp12 trilun).
"(Dana itu) dalam bentuk bantuan kesehatan, kemanusiaan, dan ekonomi, terutama yang ditujukan untuk melawan pandemi di lebih dari 100 negara yang terletak di setiap kawasan di dunia," kata Pompeo.
Adapun lewat pendanaan baru ini, AS akan menggelontorkan 170 juta dolar AS (setara Rp 2,6 triliun) untuk membantu komunitas di beberapa negara mempersiapkan diri menghadapi pandemi.
Sementara 100 juta dolar AS lainnya akan diberikan untuk membantu pemerintah, masyarakat, dan pegiat di sektor swasta dalam mempersiapkan mitigasi serta mengatasi dampak pandemi di sektor ekonomi, keamanan masyarakat, dan stabilisasi pemerintahan.
"Dunia yang sehat berarti juga Amerika Serikat yang lebih sehat," kata Pompeo.
Selain alokasi khusus pandemi ini, Departemen Luar Negeri AS, Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan Departemen Pertahanan bekerja sama dalam menjalankan langkah respon All-of-America.
"Guna mendukung fasilitas kesehatan, bantuan kemanusiaan, upaya ekonomi, keamanan, dan stabilisasi di seluruh dunia dengan 2,4 miliar dolar (setara Rp34 triliun) tambahan pendanaan darurat yang dialokasikan oleh Kongres," ujar Pompeo.
Di luar bantuan pemerintah, Pompeo menyatakan bahwa rakyat AS sendiri telah menyumbangkan lebih dari 3 miliar dolar AS (setara Rp46,6 triliun) untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di seluruh dunia, antara lain melalui pihak swasta, organisasi nirlaba, dan organisasi keagamaan.
Baca Juga: Sah, Donald Trump Batasi Imigrasi ke AS Selama Pandemi Virus Corona
Berita Terkait
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Shutdown Pemerintah Amerika Serikat, Ribuan Penerbangan Terhenti
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
-
Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York, Ini Fakta Menarik Zohran Mamdani
-
Gelandang 14 Tahun Asal Cirebon Curi Perhatian di Amerika Serikat, Tertarik Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
AI Bigbox Permudah Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan Lewat Solusi eKYC Canggih dan Aman
-
Wamenag Muhammad Syafi'i Soroti Kasus Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil: Harus Dihentikan!