Suara.com - 1 Ramadan 2020 atau 1441 Hijriah dimulai pada 24 April 2020. Pendakwah Adi Hidayat berulang kali menyampaikan hendaknya muslim membaca doa penting jelang awal Ramadan ini.
Doa yang maksud yaitu Allahumma Ahillahu alaina bilyumni wal iman wassalamati wal Islam robbi wa robbuka Allah. (Sumbernya Hadis At Tirmidzi, nomor hadis 3451).
Artinya: "Ya Allah mohon hadirkan awal Ramadan kepada kami, dengan penuh ketenteraman, dan dengan penuh kekuatan iman. Sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam. Lakukan ini karena Tuhanku, dan Tuhanmu juga."
Seperti dikutip dari laman Hops.id--jaringan Suara.com--, Jumat (24/4/2020), Ustaz Adi Hidayat menyampaikan doa awal Ramadan ini merupakan doa yang berkualifikasi sahih dan paling kuat.
“Ada banyak doa yang sampai ke kita, bisa populer dan riwayatnya kuat. Tapi sekian doa, ini riwayat paling populer, kuat sisi hadisnya dan paling lengkap redaksinya,” ujar Adi Hidayat yang disiarkan YouTube Haziq Channel.
Dari hadis tersebut, terdapat lima hal penting bagi muslim menyambut awal bulan suci Ramadan.
Pertama, penuh ketenteraman. Ustaz Adi Hidayat mengatakan, poin ini menunjukkan ada kemungkinan muslim yang kurang bahagia dengan datangnya bulan Ramadan.
“Poin ini menunjukkan seakan-akan ada orang yang dengan datangnya awal Ramadan tidak tenang, mungkin memikirkan motif ekonomi harga-harga naik. Ada orang yang enggak biasa puasa, nggak tenang jadinya, kok sekarang sudah puasa lagi ya,” tuturnya.
Kedua, penuh iman. Hal ini menunjukkan isyarat, ada muslim yang semangat imannya cenderung menurun. Muslim punya ragam tingkatan kekuatan iman. Ada yang tipis dan kuat imannya.
Baca Juga: Hari Pertama Ramadan, Cuaca Jakarta Cerah Berawan
Poin ke-tiga, sehat dan selamat. Lewat doa ini, muslim meminta kepada Allah diberikan kesehatan menjalani ibadah sebulan penuh.
“Mintalah diberikan kesehatan untuk Ramadan kali ini, agar bisa menjalankan puasa dengan baik,” ujar Ustaz Adi.
Poin ke-empat dari doa itu yakni memohon Kekuatan iman kepada Allah. Ustaz Adi menjelaskan beda kekuatan iman dan kekuatan Islam. “Kekuatan iman itu jiwanya, dan kekuatan Islam itu raganya,” jelasnya.
Selanjutnya poin Keempat merupakan penekanan Nabi Muhammad SAW bahwa keempat hal tersebut tiada guna jika poin kelima ini tidak dilakukan. Poin kelima yakni untuk tuhanku dan tuhanmu.
“Hal ini tidak akan bermakna kalau tidak dengan yang kelima ini. Dalam menyampaikan (poin kelima ini) Nabi Muhammad langsung menunjuk kepada sahabat. Lakukan semua empat hal ini karena tuhanku, dan tuhanmu juga,” ungkap Ustaz Adi.
Dia bertanya kepada jemaah, kenapa dan apa pentingnya poin kelima ini.
Berita Terkait
-
Verrell Bramasta Prioritaskan Buka Puasa Bersama Keluarga
-
Selama Puasa Ramadan, Bali United Terapkan Metode Latihan Baru
-
10 Potret Sahur Pertama Artis di Ramadan 2020, Ada Pose Manja Ayu Ting Ting
-
Zodiak Kesehatan Hari Pertama Ramadan 24 April 2020: Puasa, Diet Sehat
-
Ramadan Keluarga Pak Modjo (Part 2): Janji Vita pada Bapak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional