Suara.com - Ada-ada saja cara aparat keamanan India dalam memberi hukuman pada warga agar mematuhi aturan lockdown. Kali ini, para polisi India ini memasukkan warga yang bandel ke dalam ambulans covid-19.
Meski pemberlakuan lockdown di India sudah berjalan berminggu-minggu, namun ternyata masih ada saja warga yang nekat keluar rumah tanpa mematuhi protokol keamanan.
Polisi India pun tak segan langsung turun tangan merazia para pelanggar lockdown ini dengan berbagai macam cara.
Kali ini, aparat keamanan India menangkap beberapa pelanggar aturan lockdown dan memasukkannya ke dalam ambulans.
Ambulans yang disiapkan pun bukan ambulans biasa, namun sudah terbaring di dalamnya seseorang yang dianggap terinfeksi covid-19.
Seperti yang terekam dalam video yang diunggah akun Instagram ndorobeii Jumat (24/4/2020), aparat keamanan India menangkap beberapa warga yang kedapatan keluar rumah tanpa melakukan physical distancing.
Beberapa di antaranya bahkan nekat berboncengan lebih dari dua orang mengenakan sepeda motor.
Kontan saja aparat langsung memberhentikannya dan memasukkan ke dalam ambulans.
Begitu pintu ambulans dibuka, para warga pun melihat seseorang yang tengah terbatuk-batuk layaknya gejala infeksi covid-19.
Baca Juga: Irish Bella Ultah ke-24, Ini Doa Menyentuh Ammar Zoni untuk Istri
Para warga pun langsung memohon hingga meronta-ronta agar tak dimasukkan ke dalam ambulans.
Mereka tak ingin berada satu mobil bersama seseorang dengan virus corona.
Hanya saja, sebenarnya pasien dalam ambulans tersebut tidak benar-benar positif terinfeksi covid-19. Polisi sengaja menyiapkannya asebagai jebakan agar para warga jera dan sadar akan bahaya keluar rumah ketika penyebaran virus masih terjadi.
Aksi para polisi India pun mendapat respons beragam dari warganet di Indonesia. Tak jarang diantaranya yang mengapresiasi kreatifitas aparat ini demi memberi efek jera pada warga yang bandel.
"Kreatif juga yaa mereka," respons seorang warganet.
"Kebayang enggak kalau Indonesia juga begitu," timpal nathinqyaya.
Berita Terkait
-
Takut Tertular, Ambulans Berisi Jasad Dokter Korban Covid-19 Diamuk Massa
-
Adu Motor Ambulans Pabrikan Lokal vs India, Cakep Mana?
-
Akibat Jalan Kena Lockdown, Ibu Terpaksa Lahirkan Anaknya Dalam Mobil
-
Momen Haru Penghormatan Terakhir Jenazah Perawat Shelly Ziendia
-
Kisah Viral Mayat Diangkut Mobil Bak Terbuka, Dinkes Pandeglang Minta Maaf
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh