Suara.com - Sebanyak 21 orang di India ditangkap setelah nekat menyerang sebuah ambulans yang membawa jasad seorang dokter yang gugur karena terinfeksi virus corona.
Melansir dari laman Asia One, insiden penyerangan mobil ambulans ini terjadi di negara bagian India selatan, Tamil Nadu pada Senin (20/4) lalu.
Menurut keterangan pihak perwajib, penyerangan terjadi akibat massa yang merasa terancam dan takut akan virus yang dapat menyebar, serta menginfeksi wilayah tempat tinggal mereka.
Merespon kejadian ini, Menteri Tamil Nadu, Mr Edappadi Paaniswani, menyebut insiden ini sebagai hal yang mengkhawatirkan.
Pun dirinya telah meyakinkan warga dengan menginformasikan bahwa negara tengah melakukan serangkaian tindakan yang diperlukan guna memastikan keamanan proses penguburan jasad korban Covid-19.
"Saya meyakinkan dokter dan petugas kesehatan bahwa pemerintah juga akan memprioritaskan keselamatan dokter dan pekerja kesehatan," sambungnya.
Terkait penanganan virus corona di India, menurut pejabat yang berwenang, India kini tengah menghentikan sementara tes Covid-19 dengan sampel darah lantaran tingkat akurasi yang kurang.
Sejak awal April, otoritas kesehatan India telah melakukan serangkaian tes virus corona yang menggunakan sampel darah, yang disebut-sebut bisa lebih cepat dan efektif meningkatkan proses skrining. Lebih dari setengah miliar alat tes pun didatangkan dari China.
Kepala Epidemiologi di Dewan Penelitian Medis India, Dr. R. Gangakhedkar mengatatkan telah meminta penghentian sementara tes karena hasilnya tidak sesuai dengan yang ada di lapangan.
Baca Juga: Ini Tampang Asteroid Raksasa yang Hampiri Bumi Pekan Depan
"Ini alat tes generasi pertama yang hanya dikembangkan selama tiga setengah bulan dan perlu disempurnakan, variasi yang muncul tidak dapat diabaikan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global