Pasien positif dalam kapal tetap dipantau kondisi kesehatannya oleh seorang dokter dan empat perawat.
Rumah sakit di beberapa wilayah Jepang mengeluh kekurangan tepat tidur. NHK, lembaga penyiaran publik di Jepang, melaporkan virus yang ditularkan dari dalam kapal pesiar ikut menambah jumlah pasien positif di Jepang menjadi 12.472 orang. Dari jumlah itu, 328 di antaranya meninggal dunia.
Demi menekan penyebaran virus, Palang Merah Jepang menggelar tes COVID-19 lewat pemeriksaan antibodi. Uji COVID-19 itu dilakukan bersama pemerintah guna memastikan pendonor darah tidak tertular virus.
Palang Merah mengatakan pihaknya mengadakan survei dengan persetujuan para pendonor untuk mengetahui efektivitas alat uji antibodi itu. Walaupun demikian, harian Mainichi Shimbun melaporkan hasil survei juga akan digunakan untuk mengetahui penyebaran virus.
Pemerintah Jepang masih menimbang perlunya publikasi hasil survei tahap pertama pada 1 Mei.
Dewan penasehat pemerintah untuk penanggulangan wabah menganjurkan uji COVID-19 digelar pada tengah pekan depan demi mengetahui tingkat penularan virus.
Pemerintah Jepang menerima banyak kritik karena keputusannya terlalu bergantung pada uji polymer chain reaction (PCR) untuk mengetahui COVID-19. Sejumlah ahli menerangkan tes itu membuat penderita penyakit sulit dilacak sehingga menyebabkan banyak orang di rumah sakit tertular penyakit.
Dalam kesempatan berbeda, Gubernur negara bagian New York Andrew Cuomo di Amerika Serikat pada Kamis (23/4/2020) mengatakan hasil awal survei yang digelar otoritas setempat menunjukkan hampir 14 persen orang di wilayah itu memiliki antibodi yang bisa menangkal virus corona. Ia memprediksi 2,7 juta penduduk New York mungkin telah tertular virus. (Antara)
Baca Juga: Alhamdullilah, Tes Swab Corona 51 Tenaga Medis RSUD Bogor Hasilnya Negatif
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Jadi Raja Save di Serie A Italia
-
Perpanjang Kontrak 5 Tahun, AC Milan Ikat Alexis Saelemaekers hingga 2031
-
Data Statistik Pertahanan Jay Idzes, Kunci Sassuolo Gagalkan Kemenangan AC Milan di Liga Italia
-
Inter Kudeta AC Milan, Kerusuhan Pecah di Genoa: Mobil Dibakar, Gas Air Mata Ditembakkan
-
Klasemen Liga Italia Terbaru: AC Milan Ditahan Jay Idzes Cs, Inter Sukses Kudeta Posisi Puncak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara