Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya baru saja berbicara dengan Presiden Joko Widodo. Ia menyebut Jokowi meminta ventilator kepadanya dan dia bersedia untuk memberikan.
"Baru saja berbicara dengan kawan saya Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. Dia meminta ventilator, yang tentu saja akan kami sediakan! Kerja sama yang luar biasa di antara kami!" kata Trump via akun Twitter-nya @realDonaldTrump.
Cuitan itu langsung mengundang reaksi dari banyak pihak, terutama warga AS sendiri. Pasalnya, mereka merasa tindakan tersebut kurang tepat mengingat angka kasus virus corona di AS jauh di atas Indonesia.
"Mengapa Indonesia? Apa yang sudah mereka berikan untuk mengatasi virus corona?" kata @dvillella dalam bahasa Inggris.
"Mungkin dia ditawari lebih dulu, apakah tingkat kematian di Indonesia dua kali lipat lebih besar daripada AS?" kata @JacobtheDozer.
Salah seorang warganet bahkan terdengar sangat kecewa dan marah dengan keputusan Trump. Ia menyebut Donald Trump sebagai sosok yang tidak berperikemanusiaan.
"Saya enggak peduli ya Anda mau kirim ventilator ke Mars sekalipun. Anda tidak berperikemanusiaan. Anda tidak altruistik. Di AS, 50 ribu orang meninggal dunia [akibat wabah ini]. Sementara itu, jumlah penduduk yang dites swab masih kurang dari 5%. Pengangguran 20%. 27 juta orang baru melaporkan mereka kena PHK dalam tiga minggu terakhir. Dan kamu menyuruh orang meminum bayclin," tulis @TalbertSwan.
Hingga saat ini, kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 886.709 dengan total kematian mencapai 50.243. Sementara, di Indonesia kasus corona berjumlah 8.211 kasus dengan angka kematian mencapai 689 orang.
Baca Juga: Ajax Bisa Menerima Tak Ada Juara Eredivisie, Utrecht dan Cambuur Kecewa
Berita Terkait
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Samakan Perjuangannya dengan Pangeran Diponegoro
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?