Suara.com - Pemerintah Malaysia melaporkan keberhasilan kebijakan lockdown atau karantina seluruh wilayah guna menghambat penyebaran virus corona covid-19, salah satunya adalah tidak ada korban meninggal dunia.
Kementrian Kesehatan Malaysia melaporkan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan terhitung Minggu (26/4/2020), tidak ada kasus kematian terkait covid-19.
"Jumlah kumulatif kasus kematian covid-19 di Malaysia adalah sebanyak 98 kasus atau 1.70 persen dari jumlah keseluruhan kasus," ujar Dirjen Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah dalam jumpa pers di Putrajaya, Minggu.
Noor Hisham menyampaikan, terdapat 100 kasus yang telah pulih dan dibenarkan keluar dari rumah sakit pada Minggu (26/4).
"Ini menjadikan jumlah kumulatif kasus yang telah pulih sepenuhnya dari covid-19 dan telah keluar dari bangsal adalah sebanyak 3,862 kes (66.8 persen dari jumlah keseluruhan kasus)," katanya.
Sedangkan hingga (26/4) pukul 12:00 tengah hari, terdapat 38 kasus baru yang telah dilaporkan sehingga menjadikan jumlah kasus positif covid-19 di Malaysia adalah sebanyak 5,780 kasus.
Pada kesempatan yang sama, Noor Hisham mengatakan KKM telah menggiatkan aktivitas pendeteksian, penyaringan, pengujian, isolasi serta perawatan terutama kepada kelompok sasaran yang berisiko tinggi dengan pendekatan tertumpu alias targeted approach.
Di antara aktivitas-aktivitas pendekatan tertumpu yang dijalankan bagi menghentikan penularan terjangkit covid-19 adalah, seperti Perintah Kawalan Pergerakan Diperketatkan (PKPD) di kawasan-kawasan yang berisiko tinggi, aktivitas pendeteksian di madrasah atau sekolah tahfiz, dan tempat karantina khususnya bagi warga Malaysia yang pulang dari luar negara.
Dia mengatakan, pada tempat karantina yang menempatkan warganegara Malaysia yang balik dari luar negara hingga 24 April 2020, terdapat sebanyak 12.672 orang telah menjalani pengujian covid-19.
Baca Juga: Langgar Aturan, Sedikitnya 19.434 Orang Ditangkap Selama Malaysia Lockdown
Berita Terkait
-
Video Warga Ngamuk di Depan Masjid, Diduga Akibat Dilarang Salat Tarawih
-
Keluarga di Medan Kelaparan sampai Diusir dari Kontrakan? Ini Faktanya
-
Minggu 26 April: 3.746 Warga Jakarta Positif Corona, 357 Orang Meninggal
-
Langgar Aturan, Sedikitnya 19.434 Orang Ditangkap Selama Malaysia Lockdown
-
Hadapi Pandemi Corona, DPRD Yogyakarta Sebut Stok Beras Perlu Ditambah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf