Suara.com - Kasus dugaan penganiayaan terhadap Nur Ayni warga Koja, Jakarta Utara, penanya Bantuan Sosial (Bansos) berbuntut panjang.
Terduga penganiaya, Ibu RT setempat, melaporkan balik Nur Ayni.
Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Wirdhanto mengatakan, pihaknya tengah mendalami laporan keduanya.
"Dari pihaknya keluarga Ibu RT juga lapor, dari pihaknya salah satu warga juga lapor," ujar Wirdhanto saat dihubungi, Minggu (26/4/2020).
Ia menyebut berdasarkan pengakuan keluarga Ibu RT, tidak hanya Nur Ayni yang mengalami luka karena kejadian itu.
Ibu R tersebut, kata Wirdhanto, juga melapor dengan alasan penganiayaan karena mengalami luka yang sama.
"Ya dua-duanya luka," jelasnya.
Kendati demikian, ia menyatakan pihaknya masih mendalami kasus ini sebelum berkesimpulan.
Baca Juga: Dianiaya Ibu RT karena Tanya Bansos Corona, Nur Lapor Polisi
Kedua orang itu disebutnya juga telah divisum untuk mengumpulkan bukti.
"Nah itu nanti kita tunggu saja visumnya keluar," pungkasnya.
Sebelumnya, warga media sosial tengah diramaikan dengan unggahan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum istri Ketua RT.
Disebut-sebut dalam sejumlah narasi di media sosial, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Rawabadak Utara Koja Jakarta Utara.
Dugaan penganiayaan ini diunggah oleh seorang pengguna Facebook Rafaell Rafa pada Kamis (23/4/2020).
Dari narasi yang ia tulis, seorang perempuan bernama Nur Ayni mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang oknum istri Ketua RT 006 RW 008 Rawabadak Utawa Kecamatan Koja Jakarta Utara.
Berita Terkait
-
Dianiaya Ibu RT karena Tanya Bansos Corona, Nur Lapor Polisi
-
Disekap 2 Bulan di Rumah, Aditya Gebuki dan Sundut Badan Pacar
-
Viral Video Seorang Wanita Dianiaya, Diduga Gegara Tanyakan Sembako
-
Ini Daftar 29 Kelurahan di Jakarta Penerima Bansos PSBB Hari Ini
-
Minta Anies Perbaiki Data Penerima Bansos, Ketua DPRD: Harus Tepat Sasaran
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta