Suara.com - Seorang ibu muda di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diduga membunuh anak kandungnya yang masih berusia 2 tahun 11 bulan menggunakan sebilah pisau.
"Tersangka sudah ditangkap. Kasus ini sedang kami dalami," kata Kapolres Kotawaringin Timur Ajun Komisaris Besar Mohammad Rommel, Senin (27/4/2020).
Peristiwa itu terjadi di perumahan area perusahaan perkebunan kelapa sawit Desa Wono Sari, Kecamatan Tualan Hulu, Sabtu (25/4) akhir pekan lalu.
Tersangka pelakunya adalah seorang ibu muda berinisial OS berusia 24 tahun. Belum diketahui motif tersangka membunuh buah hatinya itu.
Dia diduga menghabisi anaknya dengan tangannya sendiri menggunakan sebilah pisau dapur.
Seusai melakukan aksinya, tersangka menelepon suaminya dan memberitahukan bahwa dirinya baru saja membunuh anak mereka.
Sempat tidak percaya, sang suami bergegas pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, dia melihat OS sedang duduk di ruang tamu sambil memegang pisau berlumuran darah.
Dia kemudian bergegas masuk ke dalam mencari sang anak. Namun dia mendapati darah dagingnya itu tergeletak berlumuran darah.
Dia kemudian kembali mendatangi OS. Saat itu, OS kemudian menyampaikan bahwa dirinyalah yang membunuh anak mereka dan kemudian ingin bunuh diri.
Baca Juga: HT Bunuh Bayi Hasil Selingkuh Sama Tetangga, Mayatnya Dibiarkan di Lantai
Mendengar hal itu, sang suami langsung mencegahnya dengan merebut pisau yang ada di tangan OS, seraya berteriak meminta bantuan warga sekitar.
Warga yang berdatangan pun langsung mengamankan ibu muda tersebut.
Sang suami membawa anaknya ke klinik kesehatan di kawasan itu. Namun, bocah malang itu tidak terselamatkan lagi.
Kejadian ini dilaporkan ke polisi, dan OS yang menjadi tersangka pembunuh anak kandung sendiri itu sudah ditahan.
Kejadian ini menjadi perhatian warga setempat, seakan masih tidak percaya dengan pembunuhan seorang anak oleh ibunya tersebut.
Belum diketahui motif pembunuhan ini. Polisi meminta keterangan tersangka dan sejumlah saksi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Berita Terkait
-
Sopir Lelah, Ambulans Isi Pasien Positif Corona Kecelakaan Masuk Parit
-
Cerita Ma'ruf, Ketakutan Pulang karena Tumpukan Karung Berisi Ular Piton
-
Dunia Sibuk Lawan Corona, Ratusan Warga di Sampit Malah Asyik Sabung Ayam
-
Hotel Tutup, Bupati Kotim Siapakan Rumah Dinas untuk Petugas Medis Covid-19
-
HT Bunuh Bayi Hasil Selingkuh Sama Tetangga, Mayatnya Dibiarkan di Lantai
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih