Suara.com - Seorang perempuan di negara bagian Rajasthan, India, diperkosa beramai-ramai di sebuah sekolah tempat ia dikarantina semalaman oleh polisi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona covid-19.
Seperti dikutip Suara.com dari Reuters, Selasa (28/4/2020), peristiwa tersebut terjadi pada pekan lalu, ketika korban mendatangi kantor polisi setempat untuk meminta perlindungan karena kesasar.
Korban adalah pencari nafkah harian tapi kala itu dia kesasar setelah berjalan sendirian bermil-mil jauhnya mencari jalan ke desa asal.
Karena sudah berjalan jauh, sesuai ketentuan lockdown India, perempuan tersebut dibawa ke bangunan sekolah yang disulap menjadi pusat karantina corona.
Polisi menempatkan gadis itu di pusat karantina itu semalaman. Namun, pada sekolah itulah korban diperkosa oleh ketiga lelaki.
Kekinian, ketiga lelaki setempat yang memerkosa korban pada tanggal 23 April telah ditangkap polisi.
“Tiga lelaki itu sudah ditangkap dan kekinian dijebloskan ke penjara,” kata Parth Sharma, wakil kepala polisi di distrik Sawai Madhopur, Rajasthan, yang menjadi petugas investigasi dalam kasus itu.
Korban, yang berusia antara 40-45 tahun, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada polisi bahwa dia telah berjalan beberapa hari dari Sawai Madhopur, sebelum mencapai sebuah desa tempat dia diperkosa.
Sharma mengatakan, wanita itu telah dikirim ke fasilitas karantina lokal untuk dites covid-19.
Baca Juga: Dibekap, Diikat lalu Diperkosa, Nenek AH Pingsan Bongkar Kebiadaban Cucu
“Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, dan dengan siapa dia berhubungan, dan hasil tesnya belum diketahui,” katanya, seraya menambahkan bahwa seorang pejabat polisi junior telah diskors karena kelalaian sehingga menyebabkan tragedi itu.
Penguncian nasional alias lockdown yang diberlakukan oleh perdana menteri Narendra Modi bulan lalu untuk menahan penyebaran virus, mendorong puluhan ribu pekerja yang kehilangan pekerjaan di kota untuk berjalan berhari-hari karena putus asa untuk mencapai rumah mereka di perdesaan India.
Banyak dari mereka sekarang berada di pusat karantina yang penuh sesak, dan pihak berwenang terngah berupaya mengatasinya.
Para ahli khawatir penguncian terbesar di dunia belum dapat mengurangi penyebaran covid-19, dan negara telah mulai melihat lonjakan dalam kasus-kasus dengan pengujian yang menggenjot produksinya.
India, dengan populasi 1,3 miliar jiwa, telah melaporkan 26.496 kasus covid-19, dengan 824 kematian.
Terlepas dari hukum yang ketat, pemerkosaan terjadi setiap 20 menit, rata-rata, menurut data kejahatan federal.
Berita Terkait
-
10 WNI Jamaah Tabligh Ditahan oleh Kepolisian Mumbai
-
Pemerintah India Justru Bagikan Kondom Saat Pandemi Covid-19, Untuk Apa?
-
Kapasitas Global, Pengembangan Vaksin Covid-19 dari India Paling Dinanti
-
Pandemi Covid-19, Warga India Terancam Kelaparan
-
Empat Warga India di Yogyakarta Dinyatakan Positif Corona
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang