Suara.com - Pemimpin gerakan anti-lockdown di Amerika Serikat (AS) yang merupakan pendukung Presiden Donald Trump, Audrey Whitlock menyatakan dirinya terjangkit virus corona covid-19.
Klaim itu ia sampaikan lewat Facebook tak lama setelah ia memprotes kebijakan lockdown di North Carolina, AS.
"Aku berada di ruang isolasi, melakukan karantina mandiri di rumah sesuai arahan departemen kesehatan di daerahku. Aku belum bisa menghadiri acara ReOpen NC," kata Audrey via media sosial.
ReOpen NC adalah nama gerakan protes anti-lockdown di North Carolina yang dipimpin oleh Audrey.
Ia membuat grup Facebook dengan nama yang sama untuk menyebarkan propaganda mengapa kebijakan lockdown harus ditolak.
Audrey pun mengatakan dirinya termasuk dalam golongan OTG atau orang tanpa gejala karena tak menunjukkan tanda-tanda, tetapi positif terjangkit virus.
Tercatat, Audrey membuat grup Facebook ReOpen NC sejak tanggal 7 April silam. Ia juga melakukan aksi protes menolak lockdown di Raleigh, North Carolina pada tanggal 14 dan 21 April.
Gelombang pertama aksi protes itu berhasil menarik 100 demonstran ke jalan raya. Sementara pada gelombang kedua, ada lebih dari 300 orang yang turun ke jalan guna menolak kebijakan lockdown.
Gubernur North Carolina, Roy Cooper memberlakukan lockdown sejak tanggal 27 Maret hingga 29 April.
Baca Juga: Ironis, Wanita Pemimpin Demo Anti-Lockdown Justru Terinfeksi Virus Corona
Namun, karena kasus corona belum menunjukkan penurunan, ia memperpanjang masa lockdown hingga 8 Mei 2020.
Audrey mengaku anggota keluarganya mulai menunjukkan gejala flu pada akhir bulan Februari namun tak punya keinginan untuk melakukan tes covid-19.
Baru pada awal April, ia melakukan tes antibodi atau rapid test. Hasilnya menunjukkan negatif namun saat dilakukan tes swab ternyata ia positif terjangkit virus corona covid-19.
Berita Terkait
-
Gara-gara Terlalu Lama Pakai Masker, Pemobil Ini Alami Kecelakaan
-
Pentagon Secara Mengejutkan Resmi Merilis Video Rekaman UFO
-
Satu Keluarga di Magelang Dinyatakan Positif COVID-19
-
Harga Minyak Dunia Rontok Lagi, Kini di Bawah 20 Dolar AS per Barel
-
Penderita COVID-19 Dunia Tembus 3 Juta Orang, Kematian di Angka 207.000
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional