Suara.com - Selain menetapkan anjuran untuk menunda mudik, Gubernur DKI Jakarta Aies Baswedan berencana akan mengeluarkan regulasi untuk membatasi jumlah pendatang yang akan ke Jakarta pada musim arus balik usai lebaran nanti.
Hal ini ia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club di TV One, Selasa (28/4/2020).
"Nanti kita umumkan pembatasan pada pemudik untuk kembali," kata Anies.
Pembatasan ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran covid-19 di Jakarta, mengingat masih ada saja warga yang nekat mudik meski sudah dilarang.
Meski begitu, Anies mengaku dirinya tidak setuju dengan operasi justicia yang dilakukan untuk memeriksa orang-orang yang datang ke Jakarta sesudah lebaran. Operasi ini bahkan sudah ditiadakan sejak tahun lalu.
"Karena sesungguhnya warga Indonesia berhak mendapat pekerjaan di mana saja," jelas Anies.
Namun dalam situasi pandemi ini, Anies mengaku harus mempertimbangkan rencana pembatasan kembalinya warga dari daerah ke Jakarta.
"Tapi kali ini, kami akan lakukan penetapan untuk melindungi warga. Bila anda meninggalkan anda meninggalkan Jakarta, belum tentu anda akan pulang cepat ke Jakarta," kata Anies.
Anies menuturkan, jumlah pemudik Jakarta pada tahun lalu mencapai 70 persen dari total penduduk Jakarta.
Baca Juga: Lagi, Napi Asimilasi Kembali Berulah, Kali Ini Merampok Remaja di Medan
"Tahun lalu jumlah pemudik adalah 7,7 juta dari 10 juta penduduk Jakarta. Bila tahun ini masyarakat tetap melakukan mudik, maka potensi untuk terjadinya covid di berbagai tempat akan tinggi," kata Anies.
Ia mengingatkan agar warga Jakarta menunda rencana mudik mereka hingga pandemi usai.
"Rencana mudik tunda dulu demi kebaikan keluarga di kampung. Dan juga nanti ketika balik akan punya efek yang besar di kota ini," lanjut Anies.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika masyarakat tetap nekat untuk pulang ke kampung halaman saat lebaran nanti, maka akan memperpanjang masa pandemi yang tengah dihadapi Indonesia saat ini.
"Konsekuensi ketidaksabaran kita untuk tetap mudik, akan memperpanjang masa berat yang sedang kita hadapi sekarang. Tahan diri, tinggal lah di Jakarta," tutur Anies.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Kasus Melambat, Anies Ingatkan Jakarta Masih Belum Bebas Corona
-
Di Merak Pemudik Gagal Ini Nangis: Teriak Tidak Mudik, Hanya Pulang Kampung
-
Ratusan Perusahaan Bus Terancam Gulung Tikar: Dari Rp 6 M ke Nol Pendapatan
-
Warga Mudik Naik Kontainer, Gubernur Ganjar Kesal: Itu Bahaya!
-
Gagal Mudik, Begini Cara Batalkan Tiket Kereta Api di Aplikasi KAI Access
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti