Suara.com - Ratusan pekerja migran Venezuela tumpah ruah di jalanan kota Bogota, Kolombia, Rabu (29/4), lantaran ingin pulang ke kampung halaman.
Sekitar 12 bus yang memuat kurang lebih 500 pekerja migran Venezuela tertahan di dekat pintu tol perbatasan utara Bogota pada Selasa (28/4) sore.
Melansir dari laman Reuters, beberapa pekerja migran ini mengatakan pemerintah Kolombo tidak menginjinkan mereka melewati perbatasan lantaran adanya kebijakan terkait wabah pandemi virus corona.
Agen migrasi Kolombia belum memberikan komentar terkait hal ini. Namun menurut polisi yang berada di tempat kejadian, menyebut bahwa pemerintah Venezuela membatasi jumlah migran yang bisa masuk setiap harinya.
Adapun jumlah warga Venezuela yang dapat kembali setiap harinya sebanyak 600 orang. Hal ini diterapkan guna memudahkan pengurusan tes Covid-19 dan pengaturan karantina.
Keinginan para pekerja migran Venezuela untuk kembali ke kampung halaman dipicu oleh kondisi perekonomian mereka yang melorot setelah adanya penangguhan bisnis di Kolombia akibat wabah pandemi.
Memasuki minggu ke enam lockdown di Kolombia, para pekerja migran Venezuela ini disebutkan semakin terjebak dalam krisis ekonomi.
Disebutkan Agen Migrasi Kolombia, para pekerja migran Venezuela yang tertahan di jalanan Bogota ini tidak diijinkan untuk berangkat hingga Jumat (31/4) mendatang. Hal ini membuat para pekerja migran kelimpungan.
"Ada anak-anak di sini dan kami tidak punya makanan untuk mereka, kami tak memiliki air, sumber data, atau tempat timggal. Kita hidup di kalan," kata Jesus Bolivar, seorang dokter yang telah menetap di Kolombia selama setahun lebih.
Baca Juga: Eksperimen Sederhana pada Roti, Buktikan Pentingnya Cuci Tangan
"Bagaimana kita akan bertahan hingga hari Jumat? Kami bahkan tidak bisa mencuci tangan. Kami tidur di bus, kami tidak punya makanan," ujar Dubraska Dubian, yang berusaha pulang ke Veneuzuela bersama suami dan ketiga anaknya.
"Mereka harus membiarkan kami pergi," sambung Dubian.
Kolombia merupakan tujuan utama bagi rakyat Venezuela yang kala itu meninggalkan kampung halaman akibat krisis negara. Dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 1,8 juta pekerja migran datang ke Kolombia.
Menurut pemerintah Kolombia, sekitar 12 ribu warga Venezuela telah meninggalkan Kolombia dan kembali ke negaranya sejak Senin (27/4).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Dana Hibah Jatim Rp2 Triliun Dikorupsi: KPK Periksa Kades dan Swasta!
-
Lagi, DPRD DKI Bongkar Parkir Liar di Atas Lahan Milik BUMD
-
Seminggu Lagi Terbit, Perpres MBG Bakal Terapkan Aturan Super Ketat untuk Dapur
-
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah 'Bapak J' Ketua Dewan Pembina
-
Mahkamah PPP Ngotot Sebut Agus Suparmanto Ketum Sah: Tak Ada Dualisme!
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang