Suara.com - Beberapa lumba-lumba muncul di perairan Istanbul, Turki, menyusul deretan hewan-hewan lain yang mengunjungi kawasan kota yang biasanya ramai manusia tersebut.
Lumba-lumba ini terlihat di Bosphorus, kota Istanbul, Turki, sebuah selat di jantung kota Istanbul yang menghubungkan Mediterania dengan Laut Hitam.
Mengutip dari laman Barrons, fenomena langka ini terjadi akibat berkurangnya aktivitas manusia di Bosphorus yang saat ini tengah menerapkan lockdown.
Kepala Asosiasi Nelayan Amatir dan Olahraga Memancing Erol Orkcu mengatakan, berkurangnya jumlah kapal akibat lockdown, membuat banyak ikan di perairan tersebut. Hal ini kemudian menarik perhatian hewan mamalia ini.
"Turunnya lalu lintas kapal dan manusia di Bosphorus memberikan dampak yang besar," kata Orkcu kepada AFP.
"Hewan-hewan darat dan laut bisa lebih leluasa. Hal ini yang memungkinkan lumba-lumba mendekat ke garis pantai," tambahnya.
Sebelum pandemi, memnacing menjadi kegiatan sehari-hari yang mudah dijumpai di Istanbul, Bosphorus akan penuh dengan ratusan pemancing. Namun saat ini, pantai itu kosong.
Seorang pelaut yang mendedikasikan diri memotret lumba-lumba, Yoruk Isik, menyebut hewan mamalia itu berani mendekat ke pantai karena berkurangnya aktivitas manusia.
"Lumba-lumba semakin dekat ke pantai karena tidak adanya pemancing yang biasanya memenuhi garis pantai," kata Isik.
Baca Juga: Buka Layanan Pijat Plus-plus Saat Corona, Jin Yin Nangis Diciduk Polisi
"Saya menyebutnya (memancing) teror, karena 90 persen dari mereka tidak menyadari apa yang mereka lakukan dan menyebabkan pencemaran lingkungan yang luar biasa," tambahnya.
Kemunculan lumba-lumba dipandang sebagai indikator sehatnya ekosisten laut. Mengutip karya sastrawan Turki, Yasar Kemal, lumba-lumba kerap diburu unutuk diambil minyaknya.
Sejak 1983, perburuan mamalia laut telah dilarang di Turki, dan lumba-lumba dilindungi oleh hukum.
Menurut laporan Worldometers, hingga Rabu (29/4) Turki memiliki 114.653 kasus Covid-19 dengan total 2.992 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka