Suara.com - Gubernur California, Gavin Newsom akan memerintahkan semua pantai dan taman negara ditutup mulai Jumat (30/4). Keputusan tersebut diambil setelah orang-orang memadati pantai selama akhir pekan.
Dilansir AP News, Eric Nuñez, presiden Asosiasi Kepala Kepolisian California, mengatakan perintah tersebut dikirim kepada anggota pada Rabu malam (29/03). Penutupan pantai tersebut diumumkan pada Kamis (30/04) sesuai harapan gubernur.
"Virus ini tidak mengambil libur akhir pekan, virus ini tidak pulang karena itu adalah hari yang cerah dan indah di sekitar pantai," ujar Gubernur Newsom dikutip dari AP News.
Pesan Newsom tersebut menimbulkan penolakan dari masyarakat yang berpendapat bahwa mereka dapat dengan aman memberikan bantuan kepada penduduk yang kelaparan dari udara segar.
Terlebih, Amerika Serikat kini sedang dalam tekanan untuk meringankan pembatasan negara bagian dan local order.
Sebab pembatasan tersebut telah menghambat ekonomi, menutup sebagian besar bisnis dan menambah hampir 4 juta pengangguran.
Pada hari Rabu, enam daerah Teluk San Francisco yang memberlakukan stay at home pertama di California, sedikit melonggarkan mereka untuk menghidupkan sektor bisnis, seperti pasar loak dan pembibitan, selama menjaga jarak sosial.
Beberapa larangan rekreasi juga mulai dilonggarkan, tetapi tidak semuanya. Misalnya, tenis diperbolehkan di Sacramento mulai Jumat, tetapi tidak di San Francisco.
Keputusan tersebut kemudian menimbulkan kebingungan karena kebijakan local order tersebut tidak berlaku karena bertentang dengan kebijakan stay at home di semua negara bagian.
Baca Juga: Semprot Pantai dengan Disinfektan, Pemerintah Spanyol Dikecam
Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University, di California terdapat hampir 50.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan hampir 2.000 diantaranya meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun