Suara.com - Dalam rangka memperingati May Day, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyelenggarakan pelatihan kerja masak atau katering dengan para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Lembang, Jawa Barat.
Ida mengatakan, hasil pelatihan katering berupa makanan siap saji tersebut, akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak Covid-19. Seluruh resources (sumber daya) di BLK Lembang dikerahkan untuk penanganan Covid-19.
"Pelatihan katering ini manfaatnya luas, dan setelah pelatihan kerja, peserta memperoleh insentif yang bermanfaat untuk mengantisipasi dampak Covid-19, " katanya, didampingi Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono; SesDitjen Binalattas Surya Lukita Warman; Kepala BLK Lembang Tuti Haryanti dan Kepala BBPPK dan PKK Lembang Eko Daryatno.
Hasil pelatihan akan diberikan kepada para masyarakat dan para pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan di sekitar BLK Lembang.
"Bahan baku pelatihan diambil dari hasil kerja siswa pelatihan BLK bidang pertanian dan langsung diolah oleh peserta pelatihan yang terPHK dan dirumahkan akibat Covid-19, " ujarnya.
Menaker terus mengoptimalkan BLK, baik yang dikelola pusat maupun pemda untuk melakukan kegiatan terkait penanganan Covid-19. Salah satunya dengan menggenjot pelatihan katering di BLK Lembang selama 10 hari, dengan peserta korban PHK dan dirumahkan atau masyarakat secara luas yang terdampak Covid-19.
Ida menjelaskan, pelatihan katering tanggap Covid-19 merupakan bentuk langkah konkrit refocusing yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan dasar bagi peserta pelatihan; membantu pencegahan dan penanganan dampak Covid-19; pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19; dan meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.
Ida menambahkan, di seluruh Indonesia ada 216 program di Binalattas dan Binapenta yang difokuskan untuk penanganan Covid-19. Bukan hanya program model pelatihan, tetapi juga ada program padat karya produktif, padat karya infrastruktur, Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Teknologi Tepat Guna.
"Itu semua diharapakan dapat menampung masyarakat yang belum dapat kesempatan kartu prakerja, " katanya.
Baca Juga: Buruh Ikut Rapid Test Corona Gratis di Kemnaker
Menurut Menaker, dalam kondisi normal, peserta pelatihan tak diberikan insentif. Namun saat ini dilakukan refocusing anggaran Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), dengan menyisihkan dan mengalihkan biaya perjalanan dinas untuk memberikan insentif kepada peserta pelatihan.
Kemnaker menggelar pelatihan tanggap Covid-19, yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19 serta meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.
Jumlah BLK dan BPP yang mengikuti pelatihan tanggap Covid-19 sebanyak 19 BLK UPTP; 2 BPP UPTP; 129 BLK UPTD dan 4 BLK Komunitas.
“Pelatihan mempertimbangkan protocol kesehatan, PSBB dan kebijakan/peraturan pemerintah lainnya, maka metode pelatihan yang digunakan berupa On-line training; Blended Training; Distance Training dan Off-line training,” katanya.
Pelatihan tanggap Covid-19 telah menghasilkan produksi masker sebanyak 2.097.500 buah, faceshield 64.800 buah, hand sanitizer 136.250 liter, dan baju alat pelindung diri (APD)/hazmet sebanyak 56.000 buah, cooking 318.000 boks nasi, wastafel Covid-19 1.584 buah, Peti Covid-19 sebanyak 50 buah dan disinfektan sebanyak 82.940 liter.
Hasil produksi dari pelatihan digunakan/dimanfaatkan oleh masyarakat guna menanggulangi penyebaran COVID-19, diantaranya untuk petugas rumah sakit dan Puskesmas; TNI dan Polri; Posko Penanganan Covid-19 dan BNPB; asosiasi kedokteran/tenaga kesehatan; relawan penanganan Covid-19; pengendara jalan umum dan ojek; pedagang pasar dan kaki lima; pegawai/karyawan instansi pemerintah/swasta; dan petugas sekuriti kementerian/lembaga, instansi pemerintah daerah dan swasta.
Berita Terkait
-
Berdayakan Masyarakat yang Kena PHK, Menaker Gelar Pelatihan
-
Gelar Rapid Test Covid-19, Menaker : Kami akan Tindak Lanjuti Hasilnya
-
Menaker Berharap, May Day Tahun Ini Perkuat Kebersamaan dan Persaudaraan
-
Buruh Ikut Rapid Test Corona Gratis di Kemnaker
-
Dialog Sosial antara Pegawai dan Pengusaha Bisa Selamatkan Perusahaan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara