Suara.com - Puluhan pengungsi Rohingya yang diyakini berasal dari salah satu kapal mendarat di pantai Bangladesh selatan pada Sabtu (2 Mei).
"Sebuah perahu kecil yang membawa 43 orang datang ke pantai hari ini," ujar pejabat pemerintah itu, yang menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media, dilansir dari Channel News Asia.
Beberapa pengungsi tersebut kemudian dikirim ke Bhasan Char, sebuah pulau terpencil di lepas pantai Bangladesh. Pulau tersebut merupakan tempat pemerintah sebelumnya merencanakan untuk menampung Rohingya.
Chris Lewa, direktur kelompok pemantau Arakan Project, mengatakan kelompok yang mendarat pada hari Sabtu kemungkinan datang dengan perahu kecil dari satu kapal besar yang masih melaut. Dalam kapal besar tersebut diyakini terdapat ratusan pengungsi Rohingnya.
Sekitar 500 orang Rohingnya yang lolos dari pembersihan etnis di Myanmar itu menaiki dua kapal pukat milik nelayan. Mereka melarikan diri dari kamp-kamp pengungsian.
Dalam satu perahu terdapat ratusan Rohingya yang mengalami kelaparan setelah berminggu-minggu di laut dan kemudian menepi di Bangladesh pada pertengahan April. Korban selamat mengatakan beberapa orang meninggal di kapal.
Pada akhir April 2020, pengungsi Rohingnya ini harus terombang-ambing di lautan akibat ditolak menepi oleh Malaysia. Hal tersebut dikarenakan adanya kekhawatiran membawa virus corona.
PBB telah mendesak pihak berwenang untuk membiarkan kapal itu mendarat, tetapi sentimen anti-pengungsi melonjak di Malaysia dan pemerintah mengatakan perbatasan ditutup untuk mencegah virus corona.
Selama bertahun-tahun, Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh melarikan diri dengan perahu ke Thailand dan Malaysia ketika laut tenang antara Oktober dan April.
Baca Juga: Harimau Mangsa Sapi dan Anjing Warga, Hanya Disisakan Kepala
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid