Suara.com - Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dikabarkan telah memangsa sapi milik warga Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok. Tak hanya sapi, warga juga melaporkan adanya empat ekor anjing milik warga di kawasan itu juga tewas dimangsa harimau.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wil V Bahorok BBTNGL, Palber Turnip ketika dihubungi via telepon mengatakan, awal mulanya saat pemilik ternak bernama Hendry Sembiring (30) mengaku kehilangan ternaknya pada Kamis (30/4/2020) sore.
“Kamis sore dia nyariin, tidak ketemu. Keesokan paginya, Jumat, dia lihat sudah ada bangkainya di situ. Kepala, badan dan kaki terpisah,” katanya, ditulis Minggu (3/5/2020).
Atas informasi tersebut pihaknya, bersama dengan tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), WCS-IP, relawan Sumeco, Polsek, Koramil, pihak kecamatan dan lainnya langsung mengecek ke lokasi dan menemukan sejumlah bukti berupa bangkai sapi, jejak kaki yang diduga harimau dan lainnya.
Untuk mengetahui apakah sapi tersebut dimangsa harimau, pihaknya memasang camera trap di lokasi penemuan bangkai sapi. Dan hasilnya positif, sapi tersebut dimangsa harimau.
“Positif. Tadi sudah kita cek, ada harimau di situ. Dan harimau itu, berbeda dari harimau yang memangsa sapi pada 2019 lalu. Ini jantan, tapi lebih kecil ukurannya,” katanya.
Dijelaskannya, pihaknya juga sudah mengecek kembali keberadaan bangkai sapi tersebut dan ternyata sudah bergeser sejauh 100 meter dari lokasi semula ditemukan. Menurutnya, mangsa harimau akan dibiarkan di lokasi sampai habis dimakan dan tidak akan digeser.
“Akan kita biarkan saja di situ sampai dimakan habis semua. Perkiraannya akan habis sampe besok,” katanya.
Saat ini, pihaknya masih tetap berada di desa tersebut untuk menenangkan warga sekaligus memastikan tidak ada yang ke ladang sendirian dan mengambil langkah sendiri.
Baca Juga: Asik Bangun Tol Pekanbaru-Dumai, Pekerja Kaget Tiba-tiba Harimau Muncul
Menurutnya, lokasi penemuan tersebut berjarak sekitar 3-4 km dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Menurutnya, di Kecamatan Bahorok, bukan kali ini saja terjadi kasus sapi dimangsa harimau. Kasus sebelumnya terjadi di tahun 2014, 2018, 2019.
“Iya, jadi ini kasus ke-4 yang terjadi di Bahorok. Nah, yang sekarang ini sapi milik Sekdes, kalau yang dulu milik warga. Jadi tak susah komunikasinya,” katanya.
Tak hanya sapi. Menurut Turnip, tak jauh dari lokasi penemuan bangkai sapi, ada seorang perempuan peladang, Bru Tarigan, yang mengaku sudah kehilangan 4 Ekor anjingnya dalam 1 bulan terakhir. Dia pun mengaku sering mendengar auman harimau dari ladangnya.
“Dia malah sudah kehilangan 4 anjing. 1 indukan, 3 anakan. Kepala-kepala anjingnya ditemukan,” katanya.
Berita ini sebelumnya dimuat Medanheadlines.com jaringan Suara.com dengan judul "Harimau Serang Ternak Warga Di Bahorok, Seekor Sapi dan 4 Anjing Tewas Mengenaskan"
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga