Suara.com - Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep mendapat tantangan tukar nasib dari warganet untuk menjadi pengangguran.
Kaesang langsung memberi jawaban menohok. Ia bersedia menyerahkan jabatan dan gajinya sebagai CEO.
Awalnya akun Twitter wildan atau @areyouokee menulis cuitan, "Mas tukeran peran yuk, aku jadi CEO ternakopi sangpisang terus mas kaesang jadi pengangguran wkwkwkw".
Kaesang langsung menerima tantangan itu. Dia meminta wildan untuk ke kantornya segera.
"Gapapa. Besok kamu ke kantor saya. Saya serahin semua tanggung jawab saya ke kamu," jawab Kaesang melalui akun Twitter @kaesangp, pada Minggu (3/5/2020).
Wildan tampak tidak percaya dengan jawaban yang diberikan Kaesang. Ia pun memastikan, "Wahhh beneran mas? Wkwk".
Kaesang bahkan juga bersedia memberikan gajinya sebagai CEO untuk wildan. Ia tidak masalah dengan tantangan itu karena masih menjadi pemegang saham di perusahaannya.
"Ya beneran. Gaji saya di ternakopi dan sang pisang juga mau diambil kan? Silakan. Kasih nama lengkap kamu, saya bikinkan memo ke perusahaan saya. Saya malah enak cuma sebagai pemegang saham dan tinggal tunggu dividen," ujar Kaesang.
Meskipun begitu, warganet yang lain masih ada yang tidak percaya dan ragu dengan jawaban Kaesang. Seperti akun Twitter @duabelasCM.
Baca Juga: Ngamuk Dirazia PSBB: Istri Saya Tiduri Aman, Kok di Mobil Disuruh Pindah
"Fix habis ini ada klarifikasi. Maaf, tadi yang tweet admin saya. Gitu kagak? *hahaa suuduzon puasa-puasa Yaa Allah. Lagi musim nge-prank sih. Saya pamit, eh enggak tahu balik lagi. Haha," tulisnya.
Cuitan itu ditanggapi Kaesang. Adik Gibran Rakabuming ini menegaskan tidak perlu klarifikasi sebab ia sungguh-sungguh dalam perkataannya.
"Ngapain saya klarifikasi. Itu tadi yang ngetwit saya sendiri. Saya tetep akan menunggu masnya ngasih data dirinya supaya saya bisa bikin memo untuk perusahaan saya," balas Kaesang.
Putra Presiden Jokowi yang mengurusi beberapa bisnis kuliner ini menjelaskan bahwa CEO belum tentu memiliki perusahaan. Ia juga mengatakan kalau jabatan CEO belum tentu memiliki gaji yang tinggi.
"Saya gak ngakalin. Mau ambil jabatan dan gaji saya sebagai CEO Sang Pisang dan Ternakopi silakan," ucapnya.
Ia menambahkan, "Ambil jabatan saya sebagai CEO bukan berarti ambil saham saya."
Berita Terkait
-
GK Hebat Besutan Kaesang Pangarep Terus Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
-
Viral Potret Ban Berbulu Lebat, Warganet: Itu Ban Apa Rambutan?
-
Viral Kasus Pizza Hilang Sepotong, Ternyata Ini Jawabannya
-
Tepergok Tak Pakai Masker, Pengendara Motor Dicambuk Petugas
-
Anak Presiden Jokowi Minta Meme Baru, Netizen Suguhkan Gambar Bupati Klaten
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara